Kata Polisi soal Gas Air Mata dan Dobrak Rumah Warga Dago Elos

Kata Polisi soal Gas Air Mata dan Dobrak Rumah Warga Dago Elos

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 13:57 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat menjelaskan versi pemicu kericuhah dengan warga Dago Elos.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono menegaskan akan menelusuri tindakan represif yang dilakukan saat memukul mundur warga Dago Elos, Senin (14/8/2023) malam. Sebab pada saat itu, polisi disebut menembakkan gas air mata hingga ke permukiman dan mendobrak rumah warga sekitar.

Saat menyampaikan keterangan, Budi mengatakan senjata gas air mata dilontarkan untuk membubarkan massa yang memblokir Jl Ir. H. Juanda atau Jl Dago karena mulai bertindak anarkis. Gas air mata pun menurutnya, ditembakkan ke arah jalan raya untuk membubarkan massa tersebut.

"Memang untuk melakukan tindakan kondusif di sana, kami melakukan tindakan tegas kepada mereka. Makanya dilakukan pendorongan, ada beberap anggota dari jajaran dari Polda Jabar ini kemudian menembakkan gas air mata," katanya, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Kita tembakkan gas air mata itu tidak ke pemukiman, kita hanya ke jalan raya saja. Ini semua dilakukan untuk membuka jalan saja," ucapnya menambahkan.

Selain itu, di media sosial banyak beredar polisi mendobrak ke rumah warga saat kericuhan itu terjadi. Budi menyatakan akan terlebih dahulu menelusuri hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nanti akan kami telusuri kembali (soal pendobrakan anggota polisi ke rumah warga). Karena kami pada saat itu fokus ke pembukaan jalan, nanti kalau ada anggota yang masuk ke rumah akan kita cek kembali," ucapnya.

Budi belum bisa memastikan anggota yang videonya tersebar saat mendobrak rumah warga itu akan turut diperiksa atau tidak. Sebab menurutnya, saat memukul mundur massa, pihaknya mencoba untuk memberikan tindakan tegas kepada kelompok yang mulai bertindak anarkis di lokasi kejadian.

"Nanti kita pelajari lagi. Yang pasti kami dapat lemparan batu dari kelompok anarkis dengan botol, ada botol sekarung yang kami temukan. Dan yang pasti, kami tidak melakukan tindakan tegas pada warga, tapi pada pelaku yang melakukan tindakan anarkis saat itu," pungkasnya.

(ral/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads