Cerita Warga Dago Elos Saat Rumahnya Didobrak Polisi hingga Anak Trauma

Cerita Warga Dago Elos Saat Rumahnya Didobrak Polisi hingga Anak Trauma

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 10:20 WIB
Suasana di kawasan Dago Elos, Kota Bandung pasca bentrok polisi dan warga.
Suasana di kawasan Dago Elos, Kota Bandung pasca bentrok polisi dan warga (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar).
Bandung -

Kericuhan sempat terjadi antara warga dengan aparat kepolisian di kawasan Dago Elos, Kota Bandung pada Senin (15/8/2023) malam. Aksi polisi yang mendobrak dan merangsek masuk ke rumah-rumah viral di media sosial.

Detik-detik aparat kepolisian yang mendobrak pintu rumah warga terekam kamera CCTV. Salah satu rumah yang malam tadi didobrak oleh polisi ialah rumah milik Handika (33).

Ketika itu, Handika bersama keluarganya tengah bersantai di ruang tengah rumah yang berada di RT 2 RW 2 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Awalnya, Handika melihat banyak polisi yang wara wiri di depan rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia terkejut setelah polisi tiba-tiba mendobrak pintu rumah. Handika menduga, polisi melihat banyak sepatu dan sandal yang berada di depan pintu dan mengira di dalam rumahnya berkumpul massa yang sebelumnya sempat bentrok dengan polisi.

"Malam semua keluarga lagi kumpul di sini. Karena adik saya rumah belakang pada kumpul di sini karena chaos tadi malam. Tiba tiba polisi datang dengan kata-kata umpatan. Dia lewat, saya pantau dari cctv lewat juga," kata Handika saat diwawancarai wartawan, Selasa (15/8/2023).

ADVERTISEMENT

"Mobil angkot saya kacanya dipecahin. Mungkin pas dia wara-wiri di depan gang saya, di depan rumah saya itu banyak sepatu. Nah, dia pikir massa terminal Dago itu sebagian ada yang ngumpet di dalam rumah ini," lanjutnya menceritakan.

Awalnya, Handika hendak keluar rumah saat polisi berteriak di depan pintu. Hal itu ingin dia lakukan gegara orang-orang di rumahnya ketakutan sehingga dia bermaksud untuk memberikan penjelasan kepada polisi jika di dalam tidak ada orang yang dicari.

"Tadinya saya mau keluar karena mamah saya ketakutan, akhirnya saya keluar buka pintu. Dia nanya 'di rumah ada siapa aja?' Ada banyak banget, ini siapa? Ini pegawai saya. Salah satu polisi dobrak pintu yang di depan," ujarnya.

Peristiwa itu membuat anak Handika yang berusia 6 tahun trauma. Dia mengungkapkan sang anak sempat terkena pintu saat polisi mendobrak pintu dan mengakibatkan luka di dahi sang anak.

"Anak saya ketika polisi kata-kata kasar itu dia takut tuh, dia ngumpet di belakang pintu. Pintunya malah didobrak. Kena muka, kena kakinya kejepit. Itu jam setengah 12 malam," ucap Handika.

Setelah mendobrak pintu, Handika berujar ada salah satu polisi yang masuk ke dalam rumah bahkan hingga ke dalam kamar. Setelah yakin tidak ada yang dicari, menurut Handika polisi langsung pergi.

"Ada salah satu polisi yang benar-benar masuk, terus cek kamar terus lihat beneran ada anak kecil terus bilang 'udah lewat-lewat aja'. Akhirnya kumpulan polisi itu (pergi) karena polisi yang satu masuk udah lihat ke gudang ke semua ruangan, akhirnya pada keluar semuanya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi blokir Jalan Ir. H. Djuanda atau Jalan Dago yang dilakukan warga Dago Elos, Kota Bandung sempat mencekam. Polisi mencoba memukul mundur warga yang tetap memaksa menutup jalan tersebut.

Pantauan detikJabar, situasi memanas terjadi sekitar Senin (14/8) pukul 22.45 WIB. Polisi merangsek maju supaya bisa membuat kerumunan warga mundur.

Selain aparat yang disiagakan, polisi juga mengerahkan mobil water cannon untuk mencoba membubarkan kerumunan. Sementara warga, mundur ke arah Terminal Dago dan mencoba melawan dengan melempari polisi.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, situasi Jalan Dago kini sudah kondusif. Jalan yang tadinya sempat diblokir warga pun sekarang sudah dibuka dan bisa dilalui pengendara.

"Situasi sudah kondusif, kami lakukan pendorongan dan berhasil membersihkan jalan. Sekarang jalan sudah bisa dilalui lagi oleh pengendara," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Meski sudah kondusif, petugas masih disiagakan di lokasi hingga Selasa (15/8/2023) pukul 00.30 untuk mencegah keributan terjadi lagi. Polisi kini masih melakukan sterilisasi di jalan yang sempat diblokir oleh warga tersebut.

"Sekarang sudah kondusif, tapi anggota masih kami kerahkan untuk standby," ucapnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads