James Ardy (22), mahasiswa Fakultas Hukum Unpar angkatan 2022 membuat perangkat lunak atau software untuk membantu para advokat dalam mengelola firma hukum mereka.
Software bernama Legal Plus tersebut menyediakan fitur-fitur eksklusif yang dirancang spesifik dengan tujuan meningkatkan produktivitas firma hukum.
James mengatakan mengatakan inspirasi membuat Legal Plus usai mengikuti sebuah workshop di kampusnya pada 2022 lalu. Dia melihat belum adanya software manajemen untuk firma hukum berbasis cloud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat dari bidang industri lain yang sudah di digitalisasi dengan teknologi software manajemen berbasis cloud, sementara hukum belum. Legal Plus ini memiliki fitur-fitur yang tentunya tidak dapat ditemukan dalam software manajemen lainnya," kata James di Bandung, Senin 14 Agustus 2023.
Pada Februari 2023, James bersama dua orag temannya dari FH Unpar yaitu Chrisostomus Paudra, Jordan Yudhistira, Junior Tanaya, serta teman sekolah dasarnya yang sedang kuliah IT di Taiwan Bryan Constantine. Kelima anak muda ini pun sepakat membuat software berbasis cloud bidang hukum yang dinamakan Legal Plus.
"Kita sepakat tidak ada perubahan dan kemajuan berarti dalam bidang hukum. Lalu kita sepakat bikin perusahaan teknologi, tapi tidak pernah bertemu. Kita tuh tinggal beda negara, bikin perusahaan teknologi dan menggunakan teknologi. Kita di Unpar bikin konsepnya, mereka programming di Taiwan," ujarnya.
James menuturkan, Legal Plus menyelesaikan beberapa masalah esensial seperti manajemen kasus, penjadwalan, pengelolaan dokumen, manajemen waktu dan tugas, pelacakan biaya dan pendapatan, kolaborasi antara advokat, analisis kinerja advokat, serta keamanan data sebuah firma hukum.
"Legal Plus menggabungkan fitur-fitur esensial yang kerap digunakan oleh advokat dalam satu software yang saling terintegrasi satu sama lainnya, sehingga advokat hanya perlu membuka satu software untuk mengakses fitur-fitur yang dapat meningkatkan efisiensi," paparnya.
Dengan arus digitalisasi yang terus berkembang di era digital ini, James menyatakan, belum ada teknologi di bidang hukum yang dapat mengakomodasi kebutuhan advokat dalam manajemen firma hukum. Maka dari itu, Legal Plus berinovasi menggunakan teknologi yang paling mutakhir, dirancang khusus untuk masalah tersebut.