Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat hari ini, Senin (14/8/2023), dari mulai geng motor berulah di Kota Bandung hingga viral isu Pondok Pesantren Al-Zaytun kebakaran. Berikut rangkumannya dalam Jabar Hari Ini.
Geng Motor Berulah di Bandung
Aksi gerombolan geng motor bikin resah di jalanan Kota Bandung kembali terjadi. Ulah itu bahkan terekam dalam sebuah video dan viral di sosial media.
Kejadian yang dilakukan gerombolan ini terekam kamera pada Minggu (13/8) kemarin. Jumlah mereka puluhan motor dan membawa bendera, berandalan ini memulai aksinya dari pertigaan Jalan Padasuka menuju Jalan AH Nasution arah Cicaheum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, aksi gerombolan ini juga terekam warga saat berada di Jalan Arcamanik, Kota Bandung. Dalam video yang tersebar, mereka nekat berkendara secara zig-zag, bahkan melawan arah yang bisa membahayakan pengendara lainnya.
Kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian, aksi para gerombolan bermotor ini terhenti di Jl Gandapura. Polisi meringkus mereka saat melakukan aksi ugal-ugalan di jalanan.
"Sudah diamankan. Mereka sudah dibawa dan diselesaikan secara musyawarah," kata Kapolsek Batununggal Iptu Sonny Rinaldi saat dihubungi wartawan hari ini.
Sonny mengungkap, saat diamankan, para gerombolan ini diberi sanksi mendorong motor mereka dari Jl Gandapura ke Polsek Batununggal. Mereka kemudian didata dan diberi pembinaan.
Tak hanya itu, orang tua para gerombolan ini juga dipanggil ke Polsek. Mereka kemudian dikembalikan ke orang tuanya supaya dibina dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Orang tuanya sudah dipanggil. Selanjutnya, mereka tidak dikenai pidana karena tidak terjadi keributan dan mereka statusnya masih di bawah umur," pungkasnya.
Mobil Maskara Kecelakaan di Pangandaran
Kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan mobil aspirasi masyarakat juara (Maskara) Desa Kalipucang terjadi di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang siang tadi. Mobil itu terjun ke jurang.
Mobil operasional Desa Kalipucang bernopol Z 9071 U berjalan dari arah Kalipucang menuju Pangandaran. Namun di Jalan Blok Emplak mobil terlalu kiri saat menghindari motor sehingga masuk jurang sedalam enam meter.
Informasi ini dibenarkan Kepala Desa Kalipucang Teguh Sugiharto. Dia mengatakan, mobil operasional Maskara pemberian Pemprov Jabar terjun ke jurang di jalan Emplak, Kalipucang.
"Namun mobil operasional itu tidak sedang dipakai kegiatan desa. Mobil Maskara itu dipinjam warga untuk keperluan pengobatan," kata Teguh kepada detikJabar.
Di mengungkapkan, mobil Maskara dipinjamkan ke warga karena digunakan untuk membantu korban kecelakaan melakukan check up ke RSUD Pandega.
"Saudara Cepi (30) pinjam mobil Maskara ke desa untuk pergi ke RSUD Pangandaran melakukan medical check up yang kecelakaan beberapa bulan yang lalu. Dia kan orang tidak mampu ya kami pihak desa membolehkan saja," ungkapnya.
Teguh menuturkan, sopir dan penumpang mengalami luka ringan dan trauma akibat kecelakaan. "Akibatnya penumpang dan sopir dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran. Mobil Maskara itu berisi 4 orang," ucapnya.
Terpisah, Kanit Lantas Polres Pangandaran Ipda Ridwan membenarkan mobil Maskara yang jatuh ke jurang berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.30 WIB siang.
"Proses evakuasi mobil maskara menggunakan derek dilakukan selama hampir 1 jam lebih karena kondisi jurang banyak bebatuan," katanya.
Selain itu kondisi lalu lintas sempat macet selama 30 menit karena proses evakuasi mobil derek menutup jalan.
Ia mengatakan kondisi mobil saat diangkut mengalami rusak bagian depan, ban pecah dan penyok. "Saat ini mobil Maskara diamankan di Pos Lantas Polres Pangandaran," pungkasnya.
Ponpes Al-Zaytun Terbakar Ternyata Hoaks
Polisi tegaskan jika potongan video kebakaran di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu viral di media sosial adalah berita bohong atau hoaks.
Dari video yang beredar, salah satu video yang diunggah di Facebook berdurasi 6 menit 36 detik itu banyak mengundang perhatian warganet. Dalam video terdapat tulisan besar berlatar warna hijau yang tertulis "MALAM INI !! RIBUAN WARGA INDRAMAYU KOMPAK BAKAR PONPES AL-ZAYTUN??" itu diunggah sekitar 4 hari yang lalu.
AKBP M Fahri Siregar melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim tegaskan bahwa video tersebut adalah berita yang tidak benar alias hoaks.
"Itu tidak benar atau hoaks," tegas Ipda Tasim hari ini.
Tasim mengungkapkan, insiden kebakaran yang ada dalam video tersebut memang benar terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu. Namun, bukan terjadi di Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Menurutnya, kebakaran itu terjadi di Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada (11/5) lalu. Ketika itu, kebakaran tengah melanda sebuah toko atau rumah toko dan ditegaskan bukan Ponpes Al-Zaytun.
"Pentingnya menyoroti berita hoaks juga diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengeluarkan informasi tentang, DISINFORMASI Warga Kabupaten Indramayu Membakar Ponpes Al-Zaytun," katanya.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial dan berita yang beredar. Agar menyaring informasi yang diterima sebelum disebarluaskan. Hal itu bisa membantu memerangi berita hoaks dan penyebaran informasi palsu.
"Mari kita bersama-sama menangkal hoaks atau berita bohong," imbau Ipda Tasim.
Ridwan Kamil Bakal Diwakili Saat Sidang Gugatan Panji Gumilang
Sidang perdana gugatan Panji Gumilang kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan diselenggarakan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (15/8) besok.
Ridwan Kamil tidak akan hadir dan akan diwakili oleh kuasa hukumnya untuk menghadapi gugatan tersebut.
"Besok Selasa tanggal 15 Agustus 2023 pukul 09.00, akan dilaksanakan sidang pertama dalam perkara perdata nomor 325/Pdt/G/2023/PN.BDG di Pengadilan Negeri Bandung," kata Kepala Biro Hukum dan HAM Pemprov Jabar Teppy Wawan Dharmawan hari ini.
"Biasanya agenda sidang pertama adalah pemeriksaan para pihak," tambah Teppy.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini digugat oleh Panji Gumilang yang merupakan pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun Indramayu dengan klasifikasi perkaranya adalah perbuatan melawan hukum.
Dia mengungkapkan, dalam gugatan tersebut Ridwan Kamil menunjuk tim Biro Hukum dan HAM Pemprov Jabar sebagai kuasa hukum untuk menghadapi gugatan itu. Dengan begitu, pada sidang besok, Ridwan Kamil akan diwakilkan oleh kuasa hukumnya.
"Pak Gubernur telah menunjuk kuasa hukum dari Pemprov Jabar, sehingga yang menghadiri persidangan adalah penerima kuasa, Pemprov Jabar," ungkap Teppy.
Untuk menghadapi sidang gugatan besok, menurutnya Pemprov Jabar sudah menyiapkan sejumlah dokumen administratif yang akan dilihat oleh majelis hakim di persidangan.
"Karena agenda sidang pertama adalah pemeriksaan para pihak, tentunya Pemprov Jabar mempersiapkan dokumen administratif yang biasa diminta oleh majelis hakim, seperti surat kuasa, surat perintah dan identitas penerima kuasa," pungkasnya.
Bangga! Siswa SMAN 7 Bandung Jadi Anggota Paskibraka Nasional
Warga Kota Bandung harus bangga, pasalnya siswa SMAN 7 Bandung Chabbyan Davita Gunawan (16), terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2023.
Chabbyan menjadi satu dari dua perwakilan Jabar yang terpilih sebagai anggota Paskibraka. Chabbyan saat ini sudah ada di Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan Paskibraka. Dia bakal bertugas pada upacara HUT RI ke-78, Kamis, 17 Agustus 2023 mendatang.
Wali kelas Chabbyan saat duduk di kelas X, Euis Ida Widaningsih mengatakan, Chabbyan merupakan siswa baik yang ada di SMAN 7 Bandung.
"Baik, prestasi alhamdulillah cukup baik, saat dia terpilih menjadi Paskibraka lebih terlihat, sopan santunya juga baik," kata Euis ditemui detikJabar di SMAN 7 Bandung, Jalan Lengkong Kecil hari ini.
"Gaulnya bagus ya sama teman-temannya, aktif dan bisa diajak kerjasama, bagus," tambahnya.
Prestasi Chabbyan patut diacung jempol, Euis tak menyangka dia bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka dan itu menjadi prestasi bagi Chabbyan.
Menurutnya, kesempatan yang dirasakan Chabbyan merupakan pengalaman sekali dalam seumur hidupnya, apalagi seleksi menjadi anggota Paskibraka Nasional cukup panjang tahapannya dan saingan seluruh Indonesia.
"Dia ikut ekstrakurikuler Paskibra juga, anaknya punya tujuan, latihannya bagus, disiplin makannya dia dipilih mewakili SMAN 7 untuk ikuti seleksi tingkat kota dan provinsi," jelasnya.
Euis menyebut, Chabbyan yang kini duduk di kelas XI mengikuti test Paskibraka di tahun ini. Chabbyan aktif di Paskibra SMAN 7 Bandung sejak kelas X.
"Alhamdulillah nasional, bangga sekali, persaingannya ketat," sebutnya.
Chabbyan akan menjalani asrama sebelum dan pasca pengibaran bendera. "Chabbyan sudah di Jakarta di akhir Bulan Juli, sampai nanti 23 Agustus," tambahnya.
Euis tak mengetahui Chabbyan bakal ada diposisi mana di Paskibraka Nasional. Menurut Euis sejak menjalani pemusatan latihan dia tidak boleh menggunakan alat komunikasi.
Selain Chabbyan, satu warga Jabar lainnya juga terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional yakni Raja Shiam Al-Ghiffary Panjiyoga merupakan siswa SMA Presiden Kabupaten Bekasi.
(wip/iqk)