Seperti Apa Wujud Asli Hiu Megalodon? Ini Kata Ilmuwan

Kabar Internasional

Seperti Apa Wujud Asli Hiu Megalodon? Ini Kata Ilmuwan

Tim detikInet - detikJabar
Senin, 14 Agu 2023 01:00 WIB
Misteri kepunahan hiu purba megalodon tiga juta tahun lalu terungkap
Ilustrasi Megalodon (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

Hiu megalodon digambarkan sebagai hiu raksasa yang sangat mengerikan. Tapi apakah benar semengerikan itu?

Gambaran hiu tersebut terlihat dalam sebuah film berjudul 'The Meg'. Dari film itu, hiu megalodon digambarkan sangat seram.

Tapi sebagaimana dilansir dari detikInet, penampakan hiu megalodon secara nyata sejauh ini belum diketahui. Para ilmuwan juga belum tahu seperti apa wujud dari hiu prasejarah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi ilmiah juga menunjukkan bila penggambaran hiu raksasa megalodon masih dalam ranah spekulasi. Sehingga apa yang digambarkan dalam film diperkirakan hanya berdasarkan wujud hiu moden saat ini.

"Studi ini mungkin tampak sebagai langkah mundur dalam sains, tetapi misteri yang terus berlanjut membuat paleontologi, studi tentang kehidupan prasejarah, menjadi bidang ilmiah yang menarik dan mengasyikkan," kata Kenshu Shimada, profesor paleobiologi di DePaul University dan rekan penulis studi tersebut, dikutip dari Deeper Blue

ADVERTISEMENT

Dalam berbagai film yang sudah tayang, penggambaran megalodon sendiri terbilang sebagai hiu raksasa. Panjangnya kemungkinan mencapai 15-20 meter.

"Studi baru ini menunjukkan bahwa saat ini tidak ada cara ilmiah untuk mendukung atau menyangkal keakuratan bentuk tubuh Otodus megalodon yang dipublikasikan sebelumnya," ungkap penulis utama studi Phillip Sternes.

Sehingga, dia beranggapan bila semua bentuk Megalodon masih sebatas spekulasi.

"Setiap diskusi yang berarti tentang bentuk tubuh Otodus megalodon akan memerlukan penemuan setidaknya satu kerangka spesies yang lengkap atau hampir lengkap dalam catatan fosil," sebutnya.

"Fakta bahwa kita masih belum tahu persis seperti apa penampilan Otodus megalodon membuat imajinasi kita terus berjalan. Inilah mengapa ilmu paleontologi terus menjadi bidang akademik yang menarik. Kami akan terus mencari lebih banyak petunjuk dalam catatan fosil," tambah Shimada.


Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads