Jabar Hari Ini: Geger Pelajar Ditusuk Saat Belajar di Kelas

Jabar Hari Ini: Geger Pelajar Ditusuk Saat Belajar di Kelas

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 11 Agu 2023 22:00 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi (Foto: iStock).
Bandung -

Berbagai berita menarik pembaca detikJabar hari ini. Mulai dari kasus penusukan siswi SMK Kuningan ditusuk hingga es selimuti Gunung Ciremai.

Berikut rangkuman beritanya di Jabar Hari Ini:

Tiga Kios di Cileunyi Ludes Terbakar

Kebakaran terjadi di Kampung Pandanwangi, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kamis (10/8/2023) malam. Tiga kios pedagang ludes terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya yang terbakar ada 3 kios. Ada warung nasi, kios sepeda, dan kios sparepart motor gitu," ujar Petugas Disdamkar Pos Cileunyi Kabupaten Bandung, Nurisman, kepada detikJabar.

Informasi kebakaran diterima pukul 20.40 WIB. Kemudian Disdamkar sektor pos Cileunyi langsung bergerak ke titik lokasi kejadian. Kebakaran baru padam sekitar pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Nurisman menjelaskan warga melaporkan kejadian tersebut saat api telah membesar. Namun, kata dia, hal tersebut bisa ditangani oleh petugas.

"Iya sempat ada percikan. Soalnya kondisi api sudah membesar, baru warga laporan ke damkar," jelasnya.

Menurutnya di area yang terbakar terdapat beberapa kios yang berdempetan. Namun dengan kesigapan tim Disdamkar, kios lainnya bisa diselamatkan.

"Jadi kiosnya mah banyak, ada sekitar 5 sampai 6 kios. Alhamdulillah aset kios yang lainnya bisa diselamatkan. Makanya yang terbakarnya tiga kios," ucapnya.

Penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Sedangkan korban jiwa dipastikan tidak ada.

"Dugaan kebakaran masih harus diselidiki. Soalnya harus ada tim investigasi yang memastikan penyebab kebakaran tersebut. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa," bebernya.

Bocoran Sosok Asisten Pelatih Anyar Persib

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak berencana memboyong asisten pelatih. Perekrutan asisten pelatih itu sedang dalam proses.

Bojan Hodak mengaku membutuhkan seorang asisten pelatih anyar untuk menemaninya di Persib. Sebab saat ini, pelatih asal Kroasia itu hanya ditemani Yaya Sunarya selaku pelatih fisik.

Bojan Hodak mengatakan asisten pelatih anyar yang bakal menemaninya di Persib berasal dari Kroasia. Saat ini, calon asisten pelatih itu sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

"Untuk asisten pelatih sedang dalam perjalanan," kata Bojan Hodak, Jumat (11/8/2023).

Namun ia enggan membocorkan sosok calon asisten pelatih anyar Maung Bandung. Yang jelas, calon asisten pelatih anyar itu sedang mengurus dokumen Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).

"Saya belum bisa menyebutkannya. Dia masih menyelesaikan KITAS, dan setelah itu akan melakukan penerbangan," kata pelatih kelahiran Yugoslavia itu.

Saat ini, rumor tentang sosok asisten pelatih yang bakal menemani Bojan Hodak itu sudah beredar. Bahkan, muncul nama Bojan Malisic, mantan bek Persib. Namun, hal itu dibantah Bojan Hodak.

Sebab, lanjut dia, calon asisten pelatih yang bakal menemani Bojan Hodak berasal dsri Kroasia. Sedangkan, Bojan Malisic berasal dari Serbia.

"Dia (BojanMalisic) bukan pelatih. Dia pemain. Saya pernah mendengarnya tapi saya belum pernah bertemu dengannya,"ucapnya.

Geger Siswi SMA di Kuningan Ditusuk di Ruang Kelas

Seorang siswi di salah satu SMA yang di Mandirancan, Kabupaten Kuningan dilaporkan menjadi korban penusukan. Remaja tersebut ditusuk pada bagian tubuhnya saat belajar di kelas kelas pada Kamis (10/8/2023) pagi.

Dari informasi yang dihimpun detikJabar, korban merupakan warga Desa Randobawailir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat kejadian, korban sedang berada di kelasnya, kemudian tanpa diduga ada seorang laki-laki yang menusuknya.

Akibat insiden tersebut, korban harus mendapatkan tiga luka di lengan, tangan, serta badannya. Usai aksi sadis yang dilakukan laki-laki itu, luka korban langsung ditangani secara medis dan mendapat sembilan jahitan.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menangkap pelaku penusukan tersebut.

"Yes, benar sudah kami amankan pelakunya dan dalam penanganan," kata Anggi kepada detikJabar, Jumat (11/8/2023) siang.

Untuk saat ini, Anggi belum bisa membeberkan kronologi serta identitas pelaku tersebut. Dia beralasan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Kendati begitu, Anggi memastikan kondisi korban saat ini mulai berangsur pulih. Sebab usai ditusuk pelaku, tim medis langsung memberikan perawatan terhadap korban.

"Sudah ditangani pihak medis dan korban dalam pemulihan di rumahnya. Kita masih menggali fakta-faktanya dulu ya," pungkasnya.

Fenomena Bunga Es di Puncak Gunung Ciremai

Bunga es selimuti kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat. Fenomena ini terjadi karena kawasan tersebut mengalami penurunan suhu secara drastis.

Fenomena bunga es selimuti Gunung Ciremai ini heboh di media sosial. Berdasarkan foto dan video yang beredar, bunga es tersebut nampak menyelimuti tumbuhan dan tenda pendaki.

"Foto dan video di postingan ini adalah kiriman dari @deni_kumbala. Menurut pengakuannya, cuaca di gunung ciremai kala itu mencapai -3 derajat celcius," tulis akun Instagram @besokseninco dalam unggahannya yang dikutip detikJabar, Jumat (11/8/2023).

Dalam keterangan akun tersebut, fenomena ini terjadi pada Rabu (9/8) dini hari. "Mulai jam 1 hingga Subuh waktu ngecamp (9/8/2023) cuaca mulai terasa dingin. Pas cek hape ternyata suhu mencapai -3 derajat celsius," jelas akun itu.

Peristiwa bunga es selimuti Gunung Ciremai ini dibenarkan Kepala Balai TNGC Maman Surahman. Menurutnya, fenomena ini terjadi di jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Majalengka.

"Yang di Instagram itu, setelah saya lihat situasinya ternyata di Kawah Burung jalur pendidikan Trisakti Sadarehe, Majalengka. Kawah Burung posisinya itu sekitar 2.500 Mdpl," kata Maman kepada detikJabar.

Maman memastikan, fenomena bunga es ini hanya terjadi di Kawah Burung, Trisakti Sadarehe. Sebab, pihaknya belum menerima kejadian serupa di lokasi lain.

"Sementara di jalur yang lain saya belum dapet informasi yang ada bunga es," ucap dia.

Kemunculan bunga es itu diperkirakan hanya berlangsung sebentar. Pasalnya, jelas Maman, fenomena tersebut saat ini sudah tidak ada lagi.

"Saat ini (bunga es di Ciremai) sudah tidak ada lagi," ujar dia.

Maman mengatakan di musim kemarau, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun. Suhu rendah ini diperkirakan akan terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.

"Ada froz (bunga es), karena dimungkinkan musim kemarau itu angin-angin Australia dan sekarang juga terasa dingin sekali. Sekarang saya lagi di Argalingga juga suhunya sudah terasa dingin sekali," ucap Maman.

"Kejadian-kejadian ini pernah di setiap kemarau, suhu rendah. Tapi tidak mesti di musim kemarau, tergantung kondisi suhunya. Karena sekarang posisinya El Nino. Tapi kalau musim hujan tidak terjadi (fenomena bunga es)," jelas dia menambahkan.

Mayat Lansia Membusuk di Sukabumi

Sukabumi - Warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi dibuat geger dengan penemuan mayat dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Mayat ditemukan dalam sebuah kamar dengan kondisi rumah terkunci.

Sosok jasad dalam rumah itu merupakan wanita lansia berinisial ER (66). Dia merupakan warga Kampung Cikaret Hilir, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Penemuan mayat itu bermula saat warga mencium aroma tak sedap dari rumah korban. Terlebih, rumah itu dalam keadaan terkunci dan lampu rumah menyala.

Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, peristiwa penemuan mayat itu terjadi pada Kamis (10/8/2023) kemarin sekitar jam 15:00 WIB. Pihaknya menerima laporan jika warga mencurigai rumah korban yang mengeluarkan bau tak sedap.

"Jadi ada warga memberi tahu kepada keponakan korban bahwa dari rumah korban tercium bau menyengat kemudian saksi dan ketua RT memeriksa rumah korban yang keadaan pintu rumah semua terkunci," kata Tommy saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut, warga yang khawatir dengan kondisi korban langsung mendobrak pintu samping rumah korban. Tak disangka, korban ditemukan telungkup di kamarnya dengan kondisi memprihatinkan.

"Setelah berhasil masuk didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan posisi ditemukan korban keadaan telungkup tepatnya di pintu masuk kamar korban. Kondisi mayat sudah masuk fase pembusukan, mengeluarkan bau busuk yang menyengat, beberapa bagian kuli tubuh terkelupas dan berair," ujarnya.

Pihak kepolisian lantas melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

"Menurut para saksi dan warga sekitar bahwa korban menderita penyakit hypertensi. Mayat kemudian dibawa ke RSUd Syamsudin SH untuk dilakukan visum luar," tutupnya

Halaman 2 dari 2
(sya/mso)


Hide Ads