.webp)
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) memang masih sangat lama. Berdasarkan PKPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, Pilgub Jabar baru akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.
Meski begitu, Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mulai mencari sosok yang bakal diusung untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jabar nanti. Sekertaris DPW PAN Jabar Hasbullah Rahmad mengatakan, ada dua nama yang punya potensi besar untuk diusung di Jabar.
"Kalau untuk di Pilkada Jawa Barat kita punya dua nama kader yang menurut saya mumpuni. Satu, Desy Ratnasari anggota DPR RI dan Ketua DPW PAN Jawa Barat. Kedua, Bima Arya, dia Wali Kota Bogor," kata Hasbullah saat berbincang dengan detikJabar melalui sambungan telepon, Rabu (9/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu dua kader terbaik ini akan kami pasarkan, komunikasikan dengan pimpinan partai politik di level Jawa Barat dan akan kami syiarkan sebagai bagian dari calon," lanjutnya menerangkan.
Meski begitu, Hasbullah menuturkan jika PAN belum bisa memastikan siapa diantara dua nama tersebut yang nantinya akan maju di Pilgub Jabar. Begitu juga dengan posisi calon gubernur atau calon wakil gubernur.
"Bahwa nanti kita berlabuh, berkoalisi dengan partai apa, dengan pasangan siapa, apakah memang posisinya di Wakil Gubernur atau apa, itu saya kira seiring waktu akan terbaca polarisasi politiknya," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika melihat kans yang ada, nama Desy Ratnasari punya peluang lebih besar untuk maju di Jabar. Sementara Bima Arya menurutnya, ada kemungkinan didorong untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
"Kalau Dessy Ratnasari di Jawa Barat, Kang Bima Arya kita dorong ke DKI Jakarta. Saya kira dua kader ini mumpuni untuk jadi gubernur atau wakil gubernur," ujarnya.
Masih kata Hasbullah, menurut pandangannya pribadi, Desy Ratnasari secara objektif punya peluang lebih besar untuk diusung menjadi calon wakil gubernur.
"Iya kalau pengamatan saya secara pribadi karena kan politik itu dinamis. Jadi kami punya calon kuat Wagub dalam konteks Jawa Barat ya Desy Ratnasari. Kalau konteks ke DKI Jakarta ya Bima Arya," kata Hasbullah.
"Ya beliau siap lah, namanya kader kan ditempatkan di mana saja harus siap. Mau di Jawa Barat, mau DKI Jakarta, sebagai kader PAN harus samina wa athona kepada keputusan Ketua Umum. Tapi untuk peluang mereka berdua saya lihat besar," sambungnya.
Namun Hasbullah menegaskan, keputusan PAN terkait Pilgub Jabar akan ditentukan setelah pemungutan suara dalam pemilihan legislatif (Pileg) pada Februari 2024 nanti diketahui hasilnya.
"Jadi saya kira kalau berbicara peta Pilkada itu akan tergambar pasca Pemilu, petanya. Siapa partai yang bisa ngusung sendiri, siapa partai yang harus bergabung. Tapi kami sebagai kader PAN, dua kader ini dipersiapkan untuk maju di Pilkada, Bima Arya dan Desy Ratnasari," tutup Hasbullah.
(bba/tey)
