Langkah politik Ridwan Kamil hingga kini memang masih menyisakan tanda tanya. Ke mana ia akan berlayar mengarungi perhelatan politik di 2024, belum juga terjawab. Di Jawa Barat (Jabar), dia punya peluang besar maju sebagai petahana, namun ada kans juga jika ia ingin menjajal Jakarta.
Meski roman-romannya belum juga terjawab, Ridwan Kamil setidaknya sudah mengantongi restu pertama untuk menjajal ke Pilkada Jakarta. Tapi, restu itu bukan datang dari partai politiknya, Golkar. Melainkan dari Sang Ibunda Tjutju Sukaesih yang lebih akrab disapa Maci.
Restu itu terlontar saat Maci berkunjung ke SMAN 1 Tasikmalaya, Minggu (30/7/2023) silam. Ada satu pesan darinya supaya Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) maju ke Jakarta jika tak berniat melanjutkan lagi di Jabar. Pertimbangan Maci ini disampaikan merujuk kepada rekam jejang Kang Emil yang hanya menjabat satu periode di pemerintaah saat masih jadi Wali Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Pak Emil ku (oleh) Maci dianjurkan kalau di Jawa Barat mau, karena biasanya dia itu seperiode-seperiode. Wali Kota satu periode, terus kalau Gubernur juga mungkin hanya tinggal 3 minggu. Nah kalau memang mau dilepaskan, ceuk (kata) Maci teh pilih we jadi Gubernur DKI, supaya, pokoknya Jakarta teh dikumahakeun (dibagaimanakan/ditata) supaya lebih terlihat," kata Maci.
Selain restu supaya menjajal bertarung di Pilkada Jakarta, ada harapan yang terbesit dari Maci supaya sang anak nantinya bisa menjadi tokoh di pemerintahan nasional. Sebab menurutnya, dari semenjak Republik Indonesia berdiri, belum ada Presiden maupun Wakil Presiden yang berasal dari Jabar.
"Ini hanya di dalam memori Maci nya, kalau dikemukakan bisi (khawatir) dianggap kesukuan. Jadi selama ini dari mulai Bung Karno sampai Presiden Jokowi itu kan tiang Jawi (suku Jawa), ceuk (kata) Maci teh suatu saat, barangkali Maci ngadoakeun aya ti (mendoakan ada Presiden dari) Jawa Barat. Tapi mungkin bukan saatnya tahun ini. Jadi untuk Presiden mah gimana saatnya aja nanti," kata Maci.
Bagi Maci, bisa memiliki anak seorang Ridwan Kamil juga bagian dari Rahmat Tuhan. Ia tidak pernah merasa berstatus ibu dari seorang gubernur karena jabatannya sang buah hatinya itu. Sebab ia selalu berpesan kepada Kang Emil agar menjadi pemimpin yang adil.
"Bukan ibu Gubernur, saya tidak pernah melahirkan Gubernur. Yang saya lahirkan Muhammad Ridwan Kamil. Gubernur hanya jabatannya saja," kata Maci.
"Adil di mata Allah SWT, terus sesibuk apa pun jangan tinggalkan salat," kata Maci melanjutkan.
Merespons hal itu, Kang Emil mengungkap jika seorang ibu akan memberikan nasehat terbaik untuk anaknya. Ia pun menyatakan dukungan Maci tersebut adalah hal yang rasional.
"Kalau Maci mah seorang ibu pasti selalu memberi nasehat yang paling baik, poinnya adalah mana yang terbaik kalau memang harus di tempat baru ya pilihan DKI itu jadi sebuah nasehat, bukan berarti tidak ya karena per hari ini masih di Jabar," katanya, Senin (31/7/2023).
"Tapi kalau bukan di Jabar yang paling rasional adalah DKI," imbuhnya.
Namun Emil menegaskan jika langkah politiknya nanti akan ditentukan selepas Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang. Menurutnya untuk mengambil sikap politik, dirinya harus lebih dulu melihat presentase suara dari partainya saat ini yakni Partai Golkar.
"Kalau nanya Pilkada terlalu awal nanti aja di Februari, karena presentase si partainya itu kan belum tahu apa bisa sendiri atau koalisi. Makanya masih panjang ya," pungkasnya.
(ral/mso)