Kaca jendela ruangan panitera Pengadilan Negeri (PN) Cibadak, Sukabumi berlubang. Ada suara keras yang terdengar oleh pegawai sebelum kaca ditemukan berlubang.
Kaca jendela tersebut ditemukan berlubang pada Rabu (9/8/2023) pagi. Salah seorang pegawai MTF mengaku mendengar suara keras secara tib-tiba.
Pria itu menyebut suara yang memekakan telinga itu mirip suara ban mobil meletus. Ia yang saat itu baru bangun dari tidurnya tengah memainkan telepon genggam miliknya langsung memeriksa asal suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti letusan ban meledak cuman ada ngebas begitu, posisi saya masih tidur. Maksudnya saya sudah bangun hanya sedang memegang hp. Tiba-tiba ada suara ledakan," kata MTF kepada detikJabar.
MTF memang biasa beristirahat di ruang Kepaniteraan Pidana yang ada di lantai dua gedung tersebut. Saat suara ledakan, ia mengaku tidak melihat ke arah kaca yang berlubang diiringi serpihan kaca berhamburan.
"(Itu dari arah luar?) Iya tapi saya enggak mendengar suara kaca (pecah) cuma suara ledakannya saja. Posisi pintu terbuka satu," jelasnya.
Saat ditanya terkait kondisi pecahan kaca apakah berserakan, ia membenarkan saat itu banyak serpihan kaca di lantai dan meja. Saat itu, ia langsung membersihkan serpihan kaca itu.
"Karena di sini saya bagian bersih-bersih juga di ruangan ini, kejadian pas ledakan jam 06.25 WIB. Saya belum sadar (asal pecahan kaca)," tuturnya.
"Engga, begini kan sesudah ada kejadian meledak kirain saya ada korsleting listrik atau komputer atau apa saya kesitu oh enggak ada terus ada kaca berserakan. Sampai akhirnya teman saya bilang begini mas ada kaca bolong begitu," pungkas MTF.
Sebelumnya, sebuah lubang dengan diameter kurang lebih seukuran jari kelingking terlihat di kaca lantai dua Gedung Pengadilan Negeri (PN) Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Salah seorang pegawai mendengar suara keras yang diduga memicu lubang tersebut.
Belum diketahui asal mula lubang di kaca jendela luar ruang Kepaniteraan Pidana tersebut, pantauan detikJabar, sejumlah petugas kepolisian dari Unit Tipidum Satreskrim Polres Sukabumi masih melakukan olah TKP.
"Jam 06.30 pagi, didengar oleh salah seorang tenaga kontrak, sehingga kemudian yang bersangkutan mendatangi ruangan tersebut dan menemukan adanya lubang. Cuma penyebab dari lubang itu yang belum dipastikan apa yang jadi penyebabnya," kata Ketua PN Cibadak, Mahendrasmara Purnamajati kepada detikJabar.
(dir/dir)