Angin topan Khanun yang akan menerjang Korea Selatan (Korsel) membuat peserta Jambore Dunia 2023 dipindahkan oleh pemerintah setempat dari perkemahan Sae Man-Geum, Buan, Jeolla.
Jawa Barat termasuk yang mengirimkan kontingen pada Jambore Dunia. Tercatat ada 600-an peserta dari Jawa Barat yang kini berada di Korsel.
"Jambore dunia dari Jawa Barat peserta 513 kalau ditotal dengan panitia sampai 600an," kata Syahrul Koswara Sekertaris Kwarda 1 Jawa Barat, Rabu (9/8/2033).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul mengatakan, sejauh ini dari informasi yang didapat, seluruh peserta dari Jawa Barat juga dari daerah-daerah lainnya dikabarkan dalam kondisi sehat di tengah cuaca ekstrim yang terjadi di Negeri Gingseng tersebut.
"Alhamdulillah kondisi peserta sesuai laporan dari Jabar dan Indonesia dalam keadaan sehat, walaupun mungkin karena cuaca ekstrim disana sehingga mengganggu pelaksanaan Jambore namun pemerintah Korea Selatan dengan sigap menangani hal itu," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, ada satu peserta asal Sukabumi yang harus dirawat akibat terkena dampak cuaca ekstrim di Korsel. Namun peserta tersebut dikabarkan sudah berangsur pulih.
"Yang kami dapat bahwa kontingen Jabar kemarin ada satu orang yang kena cuaca ekstrim panas itu dari Sukabumi, dirawat. Tapi sudah bisa kembali mengikuti kegiatan lagi," ujarnya.
Terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, saat ini hampir seluruh peserta Jambore Dunia sudah dipindah ke Seoul dan dalam kondisi baik. Kabar itu dia terima dari istrinya yang juga Ketua Kwarda Jabar, Atalia Praratya.
"Ada Ibu Atalia sudah di sana (Korsel) posisinya, per hari ini semua baik-baik saja sebagian dialihkan ke Seoul, kalau ada berita apa-apa pasti dikabari oleh ketua kwardanya. Belum ada kabar menandakan tidak usah khawatir. Bahwa ada cuaca ekstrim lain-lain," ucap Emil sapaannya.
"Bu Atalia disana ketua kwarda, dan sebagai seorang ibu pasti mengurus anak-anaknya (peserta)," imbuhnya.