DPRD telah menentukan tiga nama yang bakal diusulkan menjadi calon Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung. Salah satunya, Plh Wali Kota Bandung saat ini Ema Sumarna.
Ema diusulkan sebagai Pj Wali Kota Bandung. Lantas, bagaimana rekam jejak Ema?
Ema sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung pada 2019. Namun, kini pria kelahiran Sumedang, 7 Desember 1966 itu menjabat sebagai Plh Wali Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ema didapuk sebagai Plh Wali Kota Bandung setelah Yana Mulyana tersandung kasus korupsi. Ema merupakan lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN). Kemudian lanjut S1 di Universitas Langlangbuana. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Pada 1991 Ema didapuk sebagai sekretaris lurah. Empat tahun setelahnya, Ema menjabat sebagai Lurah Ciumbuleuit pada 1995.
Setahun setalah menjabat lurah, ia kemudian mendapatkan tugas sebagai ajudan gubernur pada 1996. Saat itu, Gubernur Jabar dijabat Nana Nuriana. Tiga tahun berikutnya, Ema menjabat sebagai sekretaris pribadi gubernur.
Dan, pada 2001 ia kemudian menjabat sebagai Camat Cibeunying Kidul. Jabatannya tak lama sebagai camat, hanya tiga tahun. Setelah jadi camat, Ema menjabat sebagai Kepala TU Pemkot Bandung pada 2003.
Setahun kemudian, ia mendapat tugas di Bagian Bina Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Bandung. Hanya setahun Ema menjabat. Setelah itu, ia langsung menjabat sebagai Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Bandung pada 2005. Selama lima tahun Ema menjabat kepala bagian ekonomi.
Setelah itu, pada 2010, Ema menjabat sebagai Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung. Setahun berikutnya, Ema menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian pada 2011.
Ema menjabat selama tiga tahun sebagai Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian. Kemudian, pada 2014, Ema menjabat Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. Kemudian, pada 2016, Kepala Dinas Pelayanan Pajak.
Setahun berikutnya, 2017 Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah. Kemudian, Ema menjabat sebagai Sekda Kota Bandung.
Ema pernah meraih piagam penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara RI, penghargaan Satyalancana karya satya 20 tahun, dan Satyalancana karya satya 30 tahun.
Sebelumnya, DPRD Kota Bandung telah menentukan tiga nama yang bakal diusulkan menjadi calon Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung. Keputusan itu dihasilkan dalam rapat pimpinan DPRD Kota Bandung.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat yang diikuti pimpinan dan juga perwakilan dari fraksi-fraksi di DPRD Kota Bandung. Dari rapat itu, sebetulnya ada empat nama yang bakal diusulkan sebagai calon Wali Kota.
"Kemarin DPRD Kota Bandung telah rapat pimpinan dan telah mengusulkan tiga nama. Hasil pembahasan semua sudah disepakati, ada empat nama jadi ada Pak Dedi Supandi, Pak Ema, Prof Karim, dan Prof Muradi," kata Kurnia dihubungi detikJabar, Selasa (8/8/2023).
(sud/mso)