Dedi Supandi menjadi salah satu nama yang diusulkan DPRD untuk menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung. Nama Dedi memang sudah tak asing lagi di kalangan pemerintahan, baik di tingkat Kota Bandung maupun di provinsi Jawa Barat.
Dedi lahir dan besar di Kabupaten Majalengka. Hingga akhirnya setelah lulus dari SMA 1 Majalengka, Dedi melanjutkan studi dan berhasil lulus sebagai Sarjana S1 Ilmu Pemerintahan STPDN dan Magister S2 Administarsi Pemerintahan Daerah STPDN.
Setelah lulus, ia bisa dibilang cukup menguasai dan berpengalaman dalam pemerintahan Kota Bandung. Sejak tahun 2000, ia beberapa kali menjabat sebagai Lurah di Antapani Kidul, kemudian menjadi Sekretaris Camat Buah Batu, Camat Bojongloa Kaler, hingga mulai menduduki jabatan Kabag Pemkot Bandung pada 2013-2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi kemudian menjabat selama satu tahun sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019-2020.
Mengisi kekosongan kepala daerah juga bukan pengalaman pertama untuknya, jika nanti ia ditunjuk Kemendagri sebagai Pj Wali Kota Bandung. Pasalnya, ia pernah diberi kepercayaan untuk mengisi kekosongan pemerintahan Kota Depok saat Mohammad Idris mengajukan cuti sebagai Wali Kota Depok, pada 26 September hingga 5 Desember 2020.
Hingga akhirnya Dedi masuk ke pemerintahan Provinsi Jawa Barat setelah dilantik sebagai Kepada Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat selama tiga tahun, yakni pada 2020-2023.
Saat ini, ia menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat sejak 24 Februari 2023, menggantikan Dewi Sartika yang sudah pensiun.
Kala itu, ia dilantik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama delapan nama pejabat eselon II lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terkena rotasi, mutasi, dan promosi menggunakan sistem merit.
Nama Dedi baru-baru ini jadi perbincangan. Selain karena diusulkan sebagai bakal Pj Wali Kota Bandung, ia diberitakan menjadi salah satu dari sedikit pejabat daerah yang menyekolahkan putranya ke sekolah tingkat atas swasta, padahal sedianya ia pernah menjabat sebagai Kadisdik.
(aau/yum)