Media sosial dihebohkan dengan postingan salah satu akun yang menunjukkan foto kawanan terduga pelaku pengeroyok perempuan asal Sukabumi berinisial PM (19). Postingan itu viral di media sosial Facebook Group.
Dilihat detikJabar, foto-foto terduga pelaku beredar di 'Sukabumi Facebook.' Terlihat ada enam pemuda yang berpose dan lima di antaranya diduga merupakan pelaku penganiayaan. Pengunggah menambahkan narasi ajakan untuk menyebarkan foto tersebut.
"Buronan tah sadayana nu kajadian d stie tea nu ngageleng awewe share meh gancang benang tah haturnuhun (ini buronan semuanya yang kejadian di STIE, yang melindas perempuan bagikan biar cepat tertangkap terima kasih)," tulis akun Dou*** ****.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Citamiang Resor Sukabumi Kota Iptu Iwan Hendi Sutisna membenarkan jika foto yang beredar itu merupakan foto-foto terduga pelaku. Pihaknya mengimbau agar warga tak main hakim sendiri dan melaporkan ke polisi jika melihat pelaku.
"Memang itu karena peristiwa ini sudah viral sehingga foto-foto pelaku ini banyak tersebar di masyarakat. Saya mengimbau ke masyarakat kalau memang menemukan para pelaku silahkan segera hubungi kami, atau setidak-tidaknya silahkan diserahkan ke kepolisian terdekat untuk diserahkan kepada kami. Jadi jangan main hakim sendiri," kata Iwan kepada detikJabar di Mapolsek Citamiang, Selasa (8/8/2023).
Dia mengatakan, dari sembilan terduga pelaku, tujuh di antaranya masih dalam pengejaran. Sedangkan dua orang lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka disinyalir berada di wilayah Sukabumi dan Jawa Barat.
"Untuk perkembangan, kita sampai saat ini tim dari Satreskrim Polsek Citamiang dipimpin oleh saya dan Kanit Reskrim tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku. Yang awal saya sampaikan hasil identifikasi kita adalah sembilan pelaku tapi itu juga masih bisa bertambah dan masih kita dalami peran-peran antara satu sama lain apakah memenuhi unsur pengeroyokannya atau tidak," ujarnya.
Iwan mengungkapkan, motif para terduga pelaku melakukan penganiayaan karena kecemburuan. "Masih dalam pendalaman kita, tapi untuk sementara masih tetap seperti apa yang saya sampaikan bahwa motif awalnya adalah kecemburuan," sambungnya.
"Sampai saat ini yang sudah kita amankan adalah dua orang. Mudah-mudahan saya mohon doanya kepada masyarakat agar bisa memberikan informasi keberadaan mereka untuk bisa segera kita tangkap," tutupnya.
(tya/tey)