Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu langsung dengan warga Bandung. Dalam pertemuan itu, AHY berbicara soal perubahan.
Pertemuan AHY dengan warga Bandung tersebut berlangsung di Gedung Sabuga, Bandung pada Minggu (6/8) kemarin. Dalam kegiatan yang juga dihadiri bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan itu, AHY berdialog dengan warga Bandung.
"Oleh karena itu, kita hadir untuk melaksanakan Dialog Rakyat. Dengan harapan, agar kita bisa saling mendengar dan mencari solusi terbaik," ujar AHY dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hadapan warga Bandung yang memiliki latar belakang berbeda seperti komunitas petani, nelayan, pekerja honorer, perawat dan pelaku UMKM, AHY berbicara soal perubahan. AHY berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan bagi tanah air.
"Tujuan kita sama, yakni memperjuangkan perubahan dan perbaikan, untuk Indonesia yang lebih baik. Ada pihak yang khawatir dengan perubahan, seolah-olah akan mengganti total. Tentu ini tidak benar. Hakikat perubahan adalah apa yang sudah baik, kita apresiasi dan lanjutkan. Yang belum baik, kita evaluasi dan perbaiki," kata AHY.
AHY lantas menyebutkan ada 14 agenda perubahan yang akan ditawarkan oleh Demokrat. "Insya Allah 14 agenda perubahan ini akan menjadi solusi bagi kita semua," kata AHY.
Soroti Isu Kesehatan
AHY juga turut menyoroti isu kesehatan. Menurut dia, BPJS yang selama ini jadi andalan diangap belum sempurna.
"Layanan BPJS harus diperbaiki, jangan biarkan pasien mengantre berjam-jam di rumah sakit. Yang menyedihkan, seolah masyarakat kurang mampu tidak boleh sakit di negeri kita. Banyak pasien BPJS yang dipaksa keluar dari rumah sakit setelah tiga hari dirawat padahal belum sembuh," kata AHY.
Sementara Anies Baswedan juga menyoroti hal yang sama. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sektor kesehatan yang jadi hak masyarakat belum bisa dinikmati seluruhnya.
"Betapa banyak warga kita yang datang ke rumah sakit bukannya jadi sembuh malah jadi miskin. Dalam hal ini, saya meyakini perubahan di 2024 harus segera dimulai. Sebab, kesehatan adalah hak mendasar," tutur Anies.
"Yang diperlukan datang ke rumah sakit menjadi sembuh bukan pulang menjadi miskin. PR-PR inilah yang kita ingin bereskan bersama-sama," kata Anies menambahkan.
(dir/dir)