Menakar Peluang Cawapres dalam Kedekatan Ridwan Kamil dan Jokowi

Menakar Peluang Cawapres dalam Kedekatan Ridwan Kamil dan Jokowi

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 06 Agu 2023 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama (dari kiri) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri BUMN Erick Thohir saat mengunjungi salah satu toko kopi di Pasar Kreatif Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Pasar Kreatif tersebut merupakan fasilitas untuk mendukung UMKM serta pelaku usaha kreatif lainnya di Jawa Barat. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Presiden Joko Widodo dan Ridwan Kamil. (Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan cairnya hubungan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terlihat pada beberapa kegiatan yang dihadiri Jokowi dan Ridwan Kamil selama dua hari terakhir.

Pertama, Ridwan Kamil ikut mendampingi Jokowi saat melakukan uji coba LRT Jabodetabek dari Stasiun Harjamukti, Depok pada Kamis (3/8/2023) yang juga dihadiri sejumlah menteri seperti Erick Thohir dan Budi Karya Sumadi.

Sehari berselang, Jumat (4/8), Ridwan Kamil kembali menemani Jokowi. Kali ini mereka hadir dalam peresmian Tol Bocimi Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak di Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada momen peresmian itu, Ridwan Kamil juga sempat menunjukkan gestur hormat kepada Jokowi. Hal itu terjadi kala Jokowi memuji prestasi investasi Jawa Barat yang jadi nomor satu di dalam negeri.

Kegiatan bersama selama dua hari yang dijalani Ridwan Kamil dengan orang nomor satu di Indonesia itu menandakan jika keduanya memiliki kedekatan hubungan dan saling satu frekuensi. Namun hal itu tidak bisa disimpulkan sebagai sinyal untuk cawapres.

ADVERTISEMENT

"Meski tidak bisa dipungkiri itu sebagai tanda keduanya ada dalam satu frekuensi. Momen kedekatan Jokowi-RK bukan kali ini diperlihatkan keduanya. Bahkan RK sudah masuk radar presiden ketika mengidentifikasi nama-nama yang potensial memimpin IKN," kata pengamat politik UPI Karim Suryadi, Sabtu (5/8/2023).

Meski nama Ridwan Kamil cukup diperhitungkan dalam beberapa hasil survei terkait cawapres, namun menurut Karim, Jokowi akan berpikir realistis pada posisi Ridwan Kamil yang saat ini sudah menjadi kader Partai Golkar.

"Maju tidaknya RK dalam bursa wapres bergantung kepada keputusan Partai Golkar dan kerja sama politik yang dibangun oleh partai beringin," ungkapnya.

Karim menilai cairnya hubungan dan chemistry antara Jokowi dengan Ridwan Kamil, bisa menjadi modal yang penting untuk tingkat elektoral dari sosok mantan Wali Kota Bandung itu.

"Faktor ini menambahkan kekuatan RK jika dipasangkan dengan capres mana pun. RK akan memberi keseimbangan tiket, baik dari sisi karakter, kompetensi, maupun basis elektoral," ucap Karim.

Yang jadi persoalan menurut Karim adalah arah dukungan politik Partai Golkar yang hingga saat ini masih angin-angin. Karena hal itulah, Ridwan Kamil kata dia sulit mengambil langkah politik di luar mandat partai.

Namun Karim menilai Partai Golkar perlu mempertimbangkan hubungan antara Jokowi dan Ridwan Kamil sebagai bagian dari strategi pada Pilpres 2024 nanti.

"Chemistry yang terbangun dengan Jokowi akan menjadi potensi elektoral yang bagus. Potensi ini menjadi kekuatan politik nyata jika kongruen atau sama persis baik dalam hal bentuk dan juga ukuran dengan sikap dan keputusan politik Partai Golkar," pungkasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads