Kebakaran yang melanda Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jumat (4/8/2023) berhasil dijinakkan petugas. Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mencari penyebab kebakaran.
"Yang pasti, nanti selesai pemadaman, baru petugas kepolisian dari Inafis akan melaksanakan olah TKP untuk mencari sumber dari mana api itu berasal," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023) malam.
Budi mengungkap kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak PD Pasar dan Pemkot Bandung setelah olah TKP dilakukan. Hasil penyelidikan itu pun akan dilaporkan untuk mencari penyebab pasti kebakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sudah pasti. Setiap ada kebakaran pasti akan dilaksanakan (penyelidikan). Sumber apinya dari mana, asalnya apa, apakah ada kesengajaan atau tidak," ucapnya.
Selanjutnya, Budi turut memastikan sudah mengerahkan personel untuk membantu kelancaran unit damkar yang diterjunkan ke lokasi. Di beberapa ruas jalan, pihaknya juga memberlakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mempercepat mobil pemadam sampai ke tujuan.
"Sementara hanya pengalihan arus saja. Tadi saya cek langsung dari arah tengah kota ada pengalihan-pengalihan arus kita sebar untuk melancarkan. Kalau nanti memang harus benar benar kita tutup nanti kita tutup, tapi untuk sementara tidak perlu ditutup," katanya.
Sekretaris Diskar PB Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan petugas di lapangan sudah mulai melakukan proses pendinginan di titik kebakaran sekitar pukul 20.45 WIB. Hal itu dilakukan karena banyak material di pasar yang mudah terbakar.
"Kondisi sekarang sudah pendinginan. Karena api kalau di pasar itu banyak kayu. Sudah selesai kelihatannya, tapi tiba-tiba 5 menit muncul lagi. Itu makanya kita tetap pendinginan. Kita jaga dulu agar benar-benar safety," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Berdasarkan data yang diterima dari PD Pasar Kota Bandung, total ada 416 los yang berada di Pasar Sadang Serang. Sebanyak 160 diantaranya dipastikan hangus terbakar.
"Tapi itu kepastiannya belum. Karena kita belum periksa ke dalam, sekarang pendinginan dulu. Yang penting padam dulu, kita dinginkan baru kita investigasi karena apanya," ucapnya.
(ral/iqk)