Korban keracunan massal di Desa Cibatu, Kabupaten Tasikmalaya bertambah jadi 28 orang. Dari jumlah tersebut, 7 di antaranya adalah mahasiswa yang tengah kuliah kerja nyata (KKN).
"Korban keracunan masal bertambah menjadi 28 orang sampai siang ini. Prediksi saya masih bisa saja nambah karena yang makan banyak. Tapi semoga tidak yah. Tujuh di antaranya merupakan mahasiswa KKN," kata Dadan Kusnanto, Kepala UPTD Puskesmas Karangnunggal saat ditemui di Kantornya, Kamis (3/8/23).
Para korban masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Karangnunggal. Selain mendapat obat-obatan, korban juga mendapatkan cairan infus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban diketahui menyantap hidangan di acara khitanan masal dan santunan anak yatim, yang digelar salah satu Pondok Pesantren dan Mahasiswa KKN. Total warga yang mengikuti acara khitanan massal dan santunan anak yatim ini berjumlah 150 orang.
Belum diketahui penyebab pasti keracunan massal. Namun kepolisian mengamankan sample makanan termasuk daging sapi. Puskesmas Karangnunggal menetapkan kasus ini dalam kejadian luar biasa.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan warga Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, alami keracunan, Rabu (2/8/2023) malam. Bahkan, belasan orang diantaranya harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Karangnunggal Kompol Didin Jumardini mengatakan para korban rata-rata mengalami pusing, mual hingga muntah, demam, dan diare.
(mso/mso)