Semester I 2023, Investasi di Jabar Tembus Rp 103,6 T

Semester I 2023, Investasi di Jabar Tembus Rp 103,6 T

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 02 Agu 2023 21:00 WIB
Diskusi ekonomi di Bandung
Diskusi ekonomi di Bandung (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Jawa Barat menjadi primadona bagi para investor untuk mengembangkan usahanya. Itu bisa dilihat dari capaian Jawa Barat yang menjadi tujuan investasi paling efisien atau tertinggi di Indonesia dalam 5 tahun berturut-turut.

Di tahun 2022 kemarin, nilai investasi di Jawa Barat bahkan mencapai Rp 175 triliun. Sedangkan di tahun ini, jumlah investasi yang masuk pada semester I 2023 sudah mencapai Rp 103,6 triliun.

"Capaian investasi di sudah di angka 55% dari target Pemprov yaitu Rp 188 triliun. Adapun tercatat hingga semester I 2023, nilai investasi di Jabar mencapai Rp 103,6 triliun," kata Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulistiani dalam diskusi ekonomi di Bandung, Rabu (2/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nining mengatakan, tingginya minat investor untuk menyimpan dananya dalam mengembangkan bisnis dikarenakan Jabar memiliki pendukung infrastruktur hingga SDM yang memadai. Padahal menurutnya, upah para pekerja di Jabar terbilang sudah tinggi.

"SDM di Jabar ini dalam segi produktivitasnya tinggi. Jadi kalau dibandingkan dengan daerah lain yang upahnya lebih rendah, investor masih lebih banyak memilih berinvestasi di sini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Pak Gubernur door to door menawarkan investasi. Selain itu, di Jabar paling banyak trase jalan tol, kemudian didukung aksesibilitas yang memiliki kemantapan cukup tinggi, infrastruktur dasar penyediaan energi, bahan baku, dan air juga Jabar jadi salah satu lokasi yang paling banyak pilihannya," lanjutnya menerangkan.

Untuk mendukung hal itu, Pemprov Jabar juga bakal menggelar West Java Investment Summit 2023 dengan tujuan menawarkan potensi Jawa Barat kepada para investor baik dalam negeri maupun asing.

"Agenda yang kami fokuskan agar bisa planning project baik itu Pemerintah Daerah (Pemda) atau swasta. Di sana mereka mempresentasikan materi kepada investor," ujarnya.

Di tempat yang sama, akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran (Unpad) Bayu Kharisma menuturkan, daerah-daerah di luar Jawa mulai menunjukkan gairahnya untuk menarik investor.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi di luar Jawa pada triwulan I tahun 2023 memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan pulau Jawa, yaitu 52,6 persen dengan nilai sebesar Rp 172,9 triliun.

Tingginya kontribusi luar pulau Jawa terhadap total realisasi PMA dan PMDN pada triwulan I itu menunjukkan bahwa pemerintah tetap konsisten dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia sentris.

"Secara total Jawa Barat memang juara, namun untuk investasi PMA justru Sulawesi Tengah itu tertinggi," ujarnya.

Berdasarkan lokasi, lima provinsi dengan realisasi PMA terbesar pada triwulan I tahun 2023 adalah Sulawesi Tengah sebesar Rp 28,8 triliun. Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan serapan investasi sebesar Rp 28,1 triliun, disusul DKI Jakarta, Banten, dan Riau.

"Investasi Jawa Barat didominasi oleh investor asal Jepang dengan nilai investasi sebesar Rp 8,37 triliun untuk 1.757 proyek, diikuti oleh Tiongkok dengan nilai investasi sebesar Rp 3,96 triliun untuk 306 proyek," tutup Bayu.

(bba/yum)


Hide Ads