Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berkembang. Salah satu teknologi tersebut yaitu ChatGPT sebagai chatbot AI.
Teknologi ini menawarkan interaksi dengan model berbasis bahasa yang kuat dan realistis. ChatGPT bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan baik dan komunikatif.
Dilansir detikInet, namun terdapat bahaya di balik kemunculan teknologi tersebut. Detikers diimbau tak asal-asalan download aplikasi mobile ChatGPT di ponsel.
Alasannya, banyak aplikasi palsu yang menawarkan layanan ChatGPT dari aplikasinya padahal tidak official. Satu-satunya yang resmi adalah aplikasi 'ChatGPT' yang diluncurkan oleh OpenAI di App Store.
Melansir Make Use Of, kini bermunculan aplikasi palsu ChatGPT. Meski kelihatannya tidak berbahaya, ancaman bocornya data seperti email dan nomor telepon tetap ada, terlebih kamu tidak mengetahui aktor yang ada di belakang aplikasi palsu itu.
Jika memang tetap penasaran ingin mengunduh, kamu bisa mengecek permissions yang diminta oleh aplikasi tersebut. Akan sangat aneh jika chatbot membutuhkan akses untuk melihat kontak di HP.
Jangan tergoda pula dengan review aplikasi yang tinggi, sebab bisa saja pembuat aplikasi palsu itu membayar untuk mendapatkan review positif. Selain rating bintang lima, pastikan juga kamu melihat ulasan dari mereka yang memberikan bintang satu atau dua terhadap aplikasi tersebut.
Memang, bisa saja secara teknis pengembang pihak ketiga menggunakan teknologi yang menjalankan ChatGPT. Beberapa aplikasi menggunakan GPT-3 dan GPT-4 dalam aplikasinya. Akan tetapi, aplikasi ini berbeda dari ChatGPT dan tentunya tidak sehebat atau seefisien ChatGPT.
Karena itu, dianjurkan untuk mengunduh aplikasi ChatGPT resmi dari OpenAI. Sejauh ini, baru ada aplikasi ChatGPT di App Store dan segera menyusul di Android. Selain itu, kamu bisa mengakses ChatGPT via web.
Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.
(iqk/iqk)