Duka di Kejurda Terjun Payung Pangandaran

Round-Up

Duka di Kejurda Terjun Payung Pangandaran

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 31 Des 2025 06:31 WIB
Duka di Kejurda Terjun Payung Pangandaran
Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan memantau insiden penerjun payung jatuh. (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Selasa (30/12/2025) siang, tepatnya pukul 10.39 WIB, sebuah insiden mengerikan terjadi pada gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) terjun payung 2025. Lima atlet mengalami kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan seorang lainnya dinyatakan hilang.

Kelima orang itu adalah Rusli (64), Widiasih (58), Karni (56), Almusthofa (56), dan Khudlori (54). Mereka saat itu sedang mengikuti lomba terjun payung, namun gagal mendarat sehingga mengakibatkan Rusli tewas dan Widiasih dinyatakan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kami menerima informasi bahwa 5 peserta penerjun payung jatuh ke laut sekitaran Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran," ucap Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan kepada detikJabar.

Dari hasil penelusuran informasi, kelima peserta Kejurda itu tidak mendarat pada titik yang semestinya. Hal itu mengakibatkan kelima penerjun jatuh di tengah laut yang diperkirakan berjarak 1 kilometer dari pesisir Pantai Batukaras Blok Sanghyangkalang.

ADVERTISEMENT

"Sementara ini setelah mendapatkan informasi kami fokus ke pencarian korban yang hilang, karena dari lima penerjun, satu peserta meninggal dan satu orang lagi masih hilang belum ditemukan," ucapnya.

Penyisiran kemudian dijadwalkan dilakukan pada sore hari lewat jalur darat, mengingat gelombang yang masih tinggi. Polisi pun belum menyampaikan secara lengkap penyebab kelima penerjun tersebut jatuh bersamaan di titik yang sama.

"Sementara kami akan fokus ke pencarian, penyebab lainnya masih pendalaman," ucapnya.

Selanjutnya, dari hasil pemeriksaan, kelima penerjun payung itu awalnya melakukan terjun bebas dari ketinggian 10.000 kaki. Namun kemudian, mereka justru melompat di luar drop zone atau keluar zona yang ditentukan.

Alhasil, tiga penerjun yang mendarat yakni Khudlori, Karni, dan Almusthofa jatuh di atas pasir Pantai Bojongsalawe dalam keadaan selamat meski mengalami sedikit luka-luka. Sementara itu, Rusli dan Widiasih terjatuh ke laut Pantai Batukaras.

Akibatnya, Rusli ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan Widiasih masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan Pangandaran.

Menurut Andri, setelah kejadian meninggalnya atlet terjun payung dan hilangnya satu orang di laut Batukaras Pangandaran, kegiatan Kejurda terpaksa dihentikan sementara waktu.

"Usai kejadian tadi siang, kami meminta pihak panitia untuk diberhentikan sementara," kata Andri kepada wartawan.

Korban terjun bebas yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran untuk nantinya diserahkan kepada pihak keluarga. "Sementara 3 atlet yang selamat saat ini sudah dievakuasi ke tempat yang aman," ucapnya.

Saat ini, Tim SAR Gabungan, Satpolairud, Basarnas, dan stakeholder lainnya mulai melakukan pencarian mulai dari penyisiran sekitaran pesisir Pantai Batukaras hingga ke Pantai Bojongsalawe dan Batuhiu.

"Fokus kami saat ini melakukan pencarian terlebih dahulu sebelum mengetahui penyebab dan sebagainya," kata Andri.

Sementara itu, belum ada penjelasan resmi dari pihak panitia penyelenggara terkait jatuhnya dua penerjun payung hingga meninggal dunia dan hanyut tenggelam.




(ral/iqk)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads