Citepus Sukabumi Bersiap Jadi Desa Siaga Tsunami

Citepus Sukabumi Bersiap Jadi Desa Siaga Tsunami

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 28 Jul 2023 02:34 WIB
Citepus bersiap jadi desa siaga tsunami.
Citepus bersiap jadi desa siaga tsunami. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Tim dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bakal melakukan verifikasi ke Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Peninjauan itu untuk memastikan desa tersebut menjalankan 12 indikator untuk memenuhi syarat sebagai desa yang siap siaga menghadapi bencana tsunami.

"Sebelumnya desa kami memang sudah membentuk Destana atau desa tanggap bencana, tentu kami menyambut baik rencana kedatangan UNESCO. Karena ketika sudah ditetapkan sebagai masyarakat siaga tsunami, akan banyak manfaatnya," kata Kepala Desa Citepus Koswara, Kamis (27/7/2023).

Koswara mengungkapkan salah satu hal positif dalam penilaian ini yaitu membuat masyarakat semakin 'melek' soal mitigasi bencana tsunami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas yang akan nanti didapat oleh Destana ini salah satunya pelatihan-pelatihan bagaimana nanti kesiapsiagaan bilamana nanti terjadi bencana, Destana ini nanti akan dibekali ilmu untuk mitigasi-mitigasi bencana tsunami," ujar Koswara.

"Yang jelas ini untuk kesiapsiagaannya ilmunya dulu yang nanti akan didapat kelompok Desatana. Selanjutnya dari kelompok Desatana ini akan memperluas informasi tersebut kepada masyarakat Desa Citepus khususnya sepanjang jalur bahaya tsunami," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Sub Kordinator Pelayanan Jasa Balai Besar Metrologi Klimatologi wilayah II Tangerang Selatan Fitri Apriadi mengatakan pihaknya adalah sebagai fasilitator untuk menyiapkan Desa Citepus sebagai desa yang masyarakatnya siaga tsunami.

"Kami sebagai fasilitator agar Desa Citepus memenuhi kriteria yang tangguh terhadap kemungkinan bencana tsunami, jadi ada 12 indikator yang memenuhi syarat apabila desa tersebut dikategorikan sebagai desa yang siap siaga tsunami," jelas Fitri.

Fitri mengatakan jika bencana itu datang masyarakat akan tahu apa yang harus dilakukan. Hal itu juga tertuang dalam 12 indikator yang disyaratkan UNESCO.

"Ada 12 indikator diantaranya adanya peta evakuasi, peta rawan tsunami, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudian juga keterlibatan masyarakat, artinya masyarakat sendiri terlibat langsung bagaimana memitigasi bencana tsunami tersebut," katanya.

"Dari pihak perangkat desa juga menyiapkan persyaratanya pelatihan, kesiapsiagaan tsunami, kami dari BMKG memfasilitasi, misalkan kemarin sudah mengadakan sekolah lapang gempa bumi, bekerjasama dengan BPBD dan pemerintah Kabupaten Sukabumi," sambungnya.

(sya/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads