Ratusan warga Cimahi keracunan makanan usai reses dewan. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ikut buka suara.
Uu mengatakan permasalahan ini sedang ditangani termasuk oleh pihak berwajib. Dia menyerahkan seluruhnya penanganan itu sesuai proses hukum yang berjalan.
"Yang namanya makan memang memiliki efek terhadap diri kita sendiri, pertama saya tidak bisa menghakimi, siapa yang salah, apalagi bisa menjudge si a atau si b yang salah, karena itu kan ada dalam penelitian dan yang menentukan APH," kata Uu di Pangandaran, Rabu (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uu justru mengingatkan agar masyarakat maupun katering untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam mengolah makanan.
"Tetapi saya berharap kepada siapapun yang akan memberikan hajat makanan terhadap makanan orang banyak harus benar-benar teliti," ucapnya.
"Tetapi juga masyarakat kalau bisa juga harus hati-hati, termasuk di rumah pun, makanan yang kadaluarsa jangan dimakan. Padahal murah padahal sudah kadaluarsa itu saya harap tidak terjadi lagi," kata Uu menambahkan.
Uu juga tak menyalahkan anggota dewan yang memberikan makanan hingga berujung keracunan massa. "Semua saya serahkan prosesnya karena kan saat ini masih akan diteliti kandungan makannya," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, ratusan warga Cimahi mendadak keracunan massal. Mereka diketahui mengalami keracunan usai mengkonsumsi nasi boks pemberian anggota DPRD Cimahi.
(dir/dir)