Rasdi (60) warga asal Leles, Kabupaten Garut, menaruh harapan penuh di daerah wisata Pangandaran sebagai penjual bendera.
Meskipun peringatan hari kemerdekaan RI masih beberapa minggu lagi, Rasdi sudah menata dagangan benderanya di trotoar samping Masjid Agung Pangandaran.
Berbagai macam bendera merah putih dengan ukuran yang beragam, dipajang Rasdi di pohon dan tiang yang ada di trotoar. Rasdi mengatakan baru berjualan selama dua hari di Pangandaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru dua hari saya tebar jualan bendera ini kang, ke sini dagang juga sama anak. Kalau anak saya jualannya di Lapangan Merdeka (Pangandaran)," kata Rasdi kepada detikJabar, Rabu (26/7/2023).
Rasdi telah berjualan bendera selama belasan tahun dan berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Barat. "Iya kalau ke Pangandaran baru tahun ini, tahun sebelumnya ke Cirebon," ucapnya.
Ia mengatakan jualan bendera itu untung ruginya tidak bisa ditebak karena merupakan pekerjaan musiman. "Kan dagang musiman mah gak tentu, cari-cari tempat strategis saja," katanya.
Dua hari berjualan di Pangandaran, Rasdi mengaku baru mendapatkan Rp 100 ribu. "Ya lumayan lah, kalau hari ketiga ini mah sampai pagi ini tadi ada yang nanya-nanya aja," katanya.
Rasdi mengatakan sehari-hari merupakan pedagang bakso tahu keliling. Bapak 7 anak itu mengaku tetap berjualan agar anak-anaknya tetap sekolah meskipun sampai SMA.
"Gak muluk-muluk saya mah kang. Yang penting anak sekolah sampai SMA, mau kerja ataupun nikah silahkan," ucapnya.