.webp)
Siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi bernama Mandala Aditya Pratama (13) menghembuskan nafas terakhir setelah tenggelam di sungai.
Sejumlah fakta terbaru terurai dari statemen yang diberikan kepolisian, mulai dari korban tewas saat kegiatan hiking hingga jasad korban diekshumasi oleh tim forensik kepolisian.
1. Kegiatan MPLS Berlangsung 4 Hari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat menerima keterangan dari sejumlah saksi dalam kegiatan tersebut yang menyebut kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah berakhir pada Jumat (21/7).
"Sampai ini kami Polsek Nagrak, memeriksa tiga orang diantaranya kepanitiaan, korban. Korban Mandala Aditya Pratama merupakan calon siswa baru kelas 7, SMPN Ciambar. Awalnya, mengikuti kegiatan sekolah berupa MPLS, di waktu 4 hari yakni Senin, Selasa, Kamis, Jumat di gedung SMPN 1 Ciambar," kata Teguh, Selasa (25/7/2023).
2. Peristiwa Maut Terjadi Saat Hiking
Usai kegiatan MPLS, saat itu dilakukan kegiatan hiking sampai kemudian disela masa istirahat, salat, makan (Ishoma) korban dan temannya berenang di sungai.
"Saat Sabtu kegiatan di luar gedung sekolah, ada kegiatan hiking dan terjadi tenggelamnya korban di masa saat santai, Ishoma. Diketahui, ada siswa yang sengaja berenang, tidak ada yang memerintahkan, yang berenang 4 sampai 6 orang," jelas Teguh.
3. Polisi Masih Selidiki Indikasi Kelalaian
Teguh tidak menjelaskan apakah ada indikasi kelalaian dalam kegiatan itu. Menurutnya kasus lebih lanjut sudah ditangani pihak Satreskrim Polres Sukabumi.
"(Terkait kelalaian) Belum bisa memberitahukan lebih lanjut akan ditangani Satreskrim. Namun saat itu ada 120 siswa baru yang berstatus peserta MPLS," pungkas Teguh.
4. Polisi Lakukan Ekshumasi
Jasad Mandala Aditya Pratama (13), peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diekshumasi penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi hari ini.
Informasi diperoleh detikJabar, jasad korban diekshumasi sekitar pukul 07.00 WIB. Sejumlah petugas mengangkat jasad korban yang terkubur di tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Selaawi Hilir RT 02 RW 06 Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
"Kegiatan autopsi dilaksanakan oleh tim Inafis Polres Sukabumi dan tim forensik RSUD Sekarwangi Cibadak," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (25/7/2023).
5. Polisi Janji Tangani Serius
Maruly menjelaskan autopsi terhadap jenazah korban merupakan upaya kepolisian dalam mencari atau mengetahui penyebab kematian korban untuk kepentingan penyelidikan bahkan sampai proses penyidikan.
"Bapak Kapolres Sukabumi sudah memerintahkan kepada Kasat Reskrim dan jajarannya untuk menangani kasus kematian pelajar di Ciambar secara serius, saat ini proses penyelidikan sudah berlangsung oleh tim penyidik dari unit PPA," ungkap Aah menjelaskan.
(sya/yum)
