Nelangsa nasib Baden (55), warga Kampung Cibatu, Desa Talaga Mukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi itu menjadi salah satu korban tentara gadungan inisial AA.
Ia mengaku membayar Rp 55 juta, karena tergiur bujuk rayu AA yang mengaku mobil berwarna silver dengan nomor polisi F 1562 OY adalah miliknya. Hingga akhirnya Baden terbujuk dan menjual sapi peliharaannya hanya untuk mobil yang diakui sebagai milik AA.
"Saya sampai menjual sapi, karena buat gadaian mobil. Harganya Rp 55 juta, saya didatangi sama si AA dia meyakinkan saya katanya sih mobil sendiri atau apakan saya enggak tahu itu mobil siapa-siapa," cerita Baden saat ditemui detikJabar, di Mapolres Sukabumi, Selasa (25/7/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baden ingat benar, saat itu bulan Mei ketika AA datang menawarkan mobil itu. Usai transaksi terjadi selang beberapa minggu kemudian, ramai banyak korban gadaian mobil AA. Yang ternyata terungkap, banyak korban pemilik mobil yang menjadi korban AA.
"Dalam persoalan ini saya juga korban, si AA ini meyakinkan saya bahwa itu mobil miliknya makanya saya sampai menjual sapi. Sampai kemudian dia itu ternyata banyak menggadaikan mobil. Setelah ramai saya baru tahu kalau dia tukang tipu," keluhnya.
"Dia mengaku kerja sebagai aparat TNI, saya sempat membuat perjanjian dengan AA karena memang kan gadai bukan jual. Bahkan foto-foto si AA ini ada," tambah Baden.
Sampai akhirnya petaka itu datang menghampiri Baden, seseorang yang mengaku sebagai pemilik mobil bernama inisial Az datang.
"Yang mengaku sebagai pemilik mobil datang, namanya (inisial) Az Saya saat itu bilang, urang mah teu apal, teu apal ieu mobil maneh. Urang mah mobil teh mobil si AA (Saya enggak hapal ini mobil kamu, saya tahunya mobil si AA)," cerita Baden lagi.
Namun lagi-lagi, Baden menyerah. Mobil itu dia serahkan ke Az tanpa ia mendapatkan ganti rugi apapun, padahal ia berharap pengertian dari sang pemilik mobil.
"Mobilnya saya berikan, saat itu saya diajak ke tempat yang katanya tempat tinggal si AA, kata AZ ada motor milik AA di sana. Setibanya di sana ternyata tidak ada motor itu, tidak ada orang juga. Katanya akalu motor itu ada mau dikasih ke saya," kata Baden.
Singkat cerita saat itu, Baden pulang dengan tangan hampa. Mobil diambil pemiliknya, sementara AA menghilang. "Keinginan saya ada perjanjian dulu, karena bagi saya itu uang banyak sampai harus menjual sapi. Saya minta kebijaksanaan dari Az, sebagai korban karena kalau tahu bakalan begini enggak bakal saya terima gadaian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 50 warga Sukabumi diduga menjadi korban tipu gelap AA (26) pria asal Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, yang berpura-pura menjadi anggota TNI AD. Para korban pun mendatangi Polres Sukabumi Kota untuk melaporkan AA atas dugaan penipuan dan penggelapan ratusan mobil rental.
(sya/yum)