Menelusuri Keberadaan Salon Penyuntik Payudara Ilegal di Bandung

Menelusuri Keberadaan Salon Penyuntik Payudara Ilegal di Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 17:14 WIB
Kondisi salon penyuntik payudara ilegal di Bandung
Kondisi salon penyuntik payudara ilegal di Bandung (Foto: Yuga Hassani/detikJabar).
Kabupaten Bandung -

Tersangka penyuntik payudara ilegal, Testy alias Tasdik (56) melakukan praktiknya di sebuah salon dengan bangunan ruko, Kampung Babakan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang. Bahkan beberapa warga sekitar pun tak mengetahui aksi yang dilakukan tersangka.

Pantauan detikJabar, Selasa (25/7/2023), ruko tersebut berada di depan sebuah komplek mewah di wilayah Soreang. Terlihat terdapat sebuah spanduk bertuliskan 'Bunda Testy Salon' di depan ruko tersebut.

Nampak ruko tersebut tertutup rapat dengan pintu ruko berwarna ungu. Ruko tersebut nampak terlihat lebih kecil sama halnya seperti ruko untuk warung. Kemudian di sebelah kanannya terdapat sebuah pintu berwarna hijau yang tertutup dengan rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada aktivitas apapun di ruko tersebut pasca tersangka diamankan oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandung. Di atas bangunan ruko tersebut terdapat sebuah kontrakan.

Salah satu penjaga warung nasi yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan telah mengetahui bahwa sang pemilik salon telah diamankan polisi. Menurutnya tersangka bukan asli dari kampung tersebut.

ADVERTISEMENT

"Iyah dia tuh memang ngontrak di sini. Ngontraknya udah lama. Bukan asli warga sini dia mah," ujarnya saat ditemui detikJabar.

Pihaknya mengungkapkan warga sekitar tak mengetahui tersangka bisa melakukan penyuntikan payudara. Menurutnya warga hanya mengetahui tersangka sebagai salon kecantikan.

"Kita juga baru tahu kalau dia bisa suntik kaya gitu. Yang saya tau mah cuma salon biasa aja we. Emang dia buka salon, kadang nyukurin, creambath dan lain-lain," katanya.

Menurutnya warga di sekitar jarang datang ke salon tersebut. Dirinya menduga pelanggan salon tersebut berasal dari luar wilayah tersebut.

"Emang banyak wanita yang datang, ada juga lah laki-laki yang kaya gitu lah suka banyak yang datang juga. Tapi warga sini mah gak ada yang suka nyalon kesitu," jelasnya.

Sementara itu, warga lainnya yang juga pemilik warung kopi, Ayu (nama samaran), menjelaskan Testy merupakan warga kampung sebelah. Namun kata dia, ngontrak di wilayah tersebut tak lama.

"Emang dia mah bukan warga kampung babakan ini, kalau gak salah dari kampung sebelah lah, terus pindah ngontraknya di sini. Ada lah setahun mah," kata Ayu.

Hal senada disampaikan Ayu, bahwa warga mengetahui tempat hanya sebagai salon biasa. Warga mengetahui kedok Testy setelah diamankan polisi.

"Yang saya tahu mah ya salon biasa aja we. Kayanya mah salon mah cuma kedok aja we. Taunya kan sekarang kebongkar juga," bebernya.

Dia menambahkan Testy telah menghilang di salon tersebut sejak satu bulan silam.

"Emang udah lama gak lihat dia (Testy), ada lah sebulan mah. Pas penangkapannya juga saya gak tahu, kayanya mah malem meren yah," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads