Bupati Indramayu Nina Agustina terkejut mendengar, kabar adanya hotel di kawasan Pondok Pesantren Ponpes Al-Zaytun. Hal itu baru diketahuinya saat membahas aset Al-Zaytun yang belakangan ada yang disegel.
Kepada wartawan pada Senin (24/7/2023) malam kemarin, Nina mengaku hanya mengetahui perusahaan air minum di kawasan Ponpes yang ada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut. Hal itu diketahuinya dari izin usaha.
"Ada hotel? Wah saya nggak tahu kalau ada hotel, kalau perusahaan air minum yang pertama izinnya, kalau untuk hotel saya belum tahu," ungkapnya di Pendopo Indramayu, Selasa (25/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, Pemkab Indramayu akan mengecek langsung ke Al Zaytun terkait bangunan hotel tersebut. Selain dua tempat yang sudah disegel lantaran belum kantongi izin, pihaknya juga akan menginventarisir aset di Al-Zaytun.
"Nanti kita cek, tadi kita rapat juga, semuanya aset nanti kita inventarisir yang paling utama adalah Pemerintah Kabupaten akan menertibkan pajak dan perizinan-perizinan usaha," katanya.
Nina mengatakan, ia akan segera melakukan pengecekan untuk memastikan keberadaan bangunan hotel di Ponpes Al Zaytun.
"Secepatnya akan kita lakukan, makin cepat makin baik, seperti itu," katanya.
Ditelusuri detikJabar, melalui google maps, kawasan Al-Zaytun dengan luas sekira 1.200 hektare itu terdapat beragam gedung dan bangunan di sekitar Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Tak jauh dari masjid megah itu, terlihat sebuah bangunan dengan nama Wisma Tamu Al Islah. Letaknya persis di gerbang belakang area Al-Zaytun. Bisa di akses setelah melewati stadion Al-Zaytun Indramayu dan masjid Al Hayat.
Titik Wisma Tamu Al Islah itu ternyata masuk dalam Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Bahkan, banyak warganet yang menambahkan ulasan dalam titik tersebut lengkap dengan gambar fasilitas kamar hingga suasana hotel.
(mso/mso)