Cerita Sepatu Bolong Antar Zadani Lolos Seleksi Calon Bintara Polisi

Cerita Sepatu Bolong Antar Zadani Lolos Seleksi Calon Bintara Polisi

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 19:30 WIB
Anak tukang bangunan lolos seleksi bintara polisi.
Anak tukang bangunan lolos seleksi bintara polisi. (Foto: Istimewa)
Kabupaten Bandung -

Kesuksesan Moch Zadani Haykal Taufiq (19) lolos seleksi calon bintara polisi meski orang tua hanya kuli bangunan menyedot perhatian publik. Ada kisah lainnya yang menemani kesuksesan Zadani yaitu sepatu bolong.

Sepatu berjenis sepatu olahraga itu digunakan Zadani untuk mengikuti seleksi bintara polisi tahun 2023. Kondisi sepatunya sudah usang dan berlubang.

Sepatu berlubang ini juga viral di media sosial. Akun tiktok @bagdalpersbirosdmjabar membagikan video saat Zadani terlihat menggunakan sepatu bekas dalam kondisi bolong. Sepatu tersebut ditutupi oleh kinesio tape atau plester.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikJabar di kediamannya di Kampung Cipicung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Selasa (25/7/2023), Dedy Taufiq (49) sang ayah menunjukkan sepatu tersebut. Warna sepatu kombinasi antara abu-abu dan merah. Sepatu itu tampak sudah kusam dan lusuh.

Meski demikian, sepatu itu jadi saksi sang anak lolos seleksi calon bintara polisi. Bahkan sang ayah menuturkan sepatu itu digunakan juga oleh anaknya saat seleksi calon bintara polisi tahun 2022 lalu. Sayang, saat seleksi tahun lalu, Zadani tak lolos.

ADVERTISEMENT
Orang tua menunjukkan sepatu bolong milik ZadaniOrang tua menunjukkan sepatu bolong milik Zadani Foto: Yuga Hassani/detikJabar

"Iyah kebetulan pada tes yang kedua dia masih memakai sepatu yang saat tes pertama. Dia dulu beli second pas tes pertama. Tes kedua dipakai lagi. Kebetulan kondisinya sudah bolong dan ditambal sebagian rupa biar menutupi kekurangannya," ujar Dedi.

Dengan keterbatasan, toh Zadani tak mengeluh. Semangatnya membara untuk seleksi polisi meski dengan sepatu berlubang. Tekad membanggakan kedua orangtua digenggam Zadani demi menjaga asa.

"Pas pakai sepatu ini dia gak ngeluh. Malah kita minta maaf waktu itu. Istri saya yang bilang, ibu sama bapa belum bisa ngasih yang terbaik buat kamu. Dede yang akan ngasih terbaik ibu sama bapak," katanya.

Bahkan, Dedi ingat betul saat sepatu itu sempat ditambal oleh Zadani sebelum mengikuti seleksi. Dedi tak bisa membendung tangisan saat melihat anaknya itu.

"Saya lihat dia tambal ini, saya sambil nangis. Dia jam tiga subuh nambal ini. Bahkan kan setengah 4 baru pergi. Saya minta maaf kepada anak saya, tapi anak saya jawabnya kaya gitu," jelasnya.

Namun usaha tak mengkhianati hasil. Anaknya itu kini sudah sukses dan lolos seleksi bintara Polisi di SPN Polda Jabar. Dedy turut berpesan agar sang anak tidak sombong dan berperilaku jujur.

"Saya selalu berpesan kepada anak saya. Nanti kalau misalnya kamu sukses, jadi seorang polisi. Jangan lupa diri, tetap jadi diri sendiri, jadi orang jujur, amanah dan tetap istiqomah," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads