Pria Mabuk di Tasik Berkelahi, Satu Terkapar Bersimbah Darah

Pria Mabuk di Tasik Berkelahi, Satu Terkapar Bersimbah Darah

Fa - detikJabar
Senin, 24 Jul 2023 20:32 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Tasikmalaya -

Seorang pria terkapar bersimbah darah di Jalan Ir Djuanda, tepatnya sekitar Simpang Tiga Rancabango, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Senin (24/7/2023) petang.

Diketahui pria bernama Dadang (35) warga Mancagar, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, sebelumnya terlibat perkelahian. Dia terkapar setelah dihajar linggis kecil pengungkit paku atau dikenal dengan sebutan jongket.

Beruntung dia segera ditolong polisi dan warga, kemudian dibawa ke sebuah klinik yang tak jauh dari lokasi. Mulyana (43), salah seorang saksi mengatakan sebelum terjadi perkelahian itu, baik korban maupun pelaku sama-sama berkumpul sambil menenggak minuman keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya dari sore kumpul di depan kios tutup. Biasa minum minuman (miras). Pas mau Magrib tiba-tiba cekcok, terus ribut," kata pria yang berprofesi sebagai pengamen itu.

Dia mengaku tak tahu pemicu perkelahian itu, namun dia membenarkan Dadang terkapar setelah dihajar linggis. "Nggak tahu masalahnya apa, padahal sama-sama minum bareng. Iya terlihat dipukul jongket," jelas Mulyana.

ADVERTISEMENT

Salah seorang pemilik kios mengatakan setelah kejadian itu, arus lalu lintas sempat tersendat karena korban tergeletak di badan jalan.

"Tidak tahu gimana ceritanya, yang jelas ribut-ribut, terus ada yang terkapar di jalan. Kendaraan juga sempat macet, terus si korbannya ditolong polisi dari Pos Polantas," katanya.

Dia juga mengaku kerap merasa terganggu dengan aktivitas orang-orang itu. Muka kios yang tutup itu sering dijadikan tempat pesta miras. "Ya kalau bisa sering-sering dipatroli, sering dipakai mabuk-mabukan. Ibaratnya meresahkan lah," katanya.

Sementara itu saat ditemui di pelataran parkir sebuah klinik di Jalan Djuanda, korban Dadang terlihat masih berlumuran darah. Kepalanya sudah terbalut perban. Dia sedang menunggu ambulans untuk dibawa ke RSUD dr Soekardjo. Klinik itu tak sanggup menangani sehingga Dadang harus dirujuk ke rumah sakit.

Selain luka sobek di kepala belakang, wajahnya tampak lebam-lebam. Dia terlihat masih dalam keadaan mabuk, matanya merah dengan bau minuman yang menyengat. "Si Bule, dipukul pakai jongket. Awalnya dia koar-koar, terus galungan (berkelahi)," tutur Dadang menjawab pertanyaan siapa pelaku dan kronologi kejadian.

Polisi akhirnya membawa Dadang ke RSUD untuk dirawat lebih lanjut. Kondisinya yang mabuk berat dan luka serius, dianggap belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.

"Sedang kami selidiki, untuk sementara ini kami bawa korban ke rumah sakit karena mengalami luka serius," kata Ipda Jamjam Nurjaman Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota.

Jamjam mengatakan hasil penyelidikan sementara pelaku dan korban sama-sama sedang berkumpul, kemudian terjadi perkelahian. Polisi juga sudah mengamankan linggis kecil yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.

"Korban dan pelaku diduga saling kenal, mereka awalnya nongkrong bersama-sama. Info awal seperti itu, lebih lanjutnya sedang diselidiki, termasuk mengejar pelaku," ujar Jamjam.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads