Resesnya Picu Keracunan Massal, Anggota DPRD Cimahi Siap Diperiksa

Resesnya Picu Keracunan Massal, Anggota DPRD Cimahi Siap Diperiksa

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 24 Jul 2023 17:18 WIB
Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP Edi Sofyan jelaskan soal pelaksanaan reses yang berujung warga keracunan massal.
Anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP Edi Sofyan jelaskan soal pelaksanaan reses yang berujung warga keracunan massal (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Anggota DPRD Kota Cimahi yang melaksanakan kegiatan reses berujung ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, keracunan akhirnya angkat bicara.

Kegiatan reses yang menghadirkan sekitar 350 tamu undangan itu merupakan agenda DPRD Kota Cimahi yang sudah terjadwal sebelumnya. Anggota DPRD yang melaksanakan reses di lokasi tersebut, yakni Edi Sofyan, dari PPP.

Edi Sofyan langsung meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Keracunan massal itu terjadi sehari setelah resesnya selesai dilaksanakan pada Sabtu (23/7/2023). Sementara dirinya langsung menuju ke luar kota untuk melaksanakan kunjungan kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meminta maaf atas peristiwa yang terjadi, terutama bagi konstituen yang mengikuti reses. Saat itu saya sedang di luar kota, langsung pulang ke Cimahi setelah dapat laporan dari salah satu warga," kata Edi saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Senin (24/7/2023).

Edi mengatakan, penunjukan katering yang menyediakan nasi boks itu, yakni panitia lokal kegiatan reses. Ia sendiri tidak turut mengonsumsi nasi boks tersebut lantaran mendahulukan untuk tamu undangan.

ADVERTISEMENT

"Saya sempat cek sebelum kegiatan mulai, sekitar jam 1 siang semuanya saya kira kondisinya layak dikonsumsi. Kebetulan saya tidak makan, karena buat tamu dulu, ternyata akhirnya malah seperti ini," kata Edi.

Edi mengatakan, sejak menerima laporan, pihaknya terus melakukan pendataan warga yang mengalami keracunan untuk ditangani secara intensif dan diberikan bantuan.

"Saya sewajibnya memberikan bantuan dan dukungan. Sudah pasti kalau materi dan moril, saya juga tidak melihat itu konstituen saya atau bukan, yang penting itu warga Cimahi dan wajib dibantu," ujar Edi.

Edi menyebut saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan menginvestigasi kasus keracunan massal tersebut. Ia menegaskan siap diperiksa sebagai bentuk pertanggungjawaban.

"Sampai saat ini belum ada (panggilan pemeriksaan), tapi pasti akan dimintai keterangan oleh polisi dan saya siap," ujar Edi.

Sementara itu Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Cimahi, Totong Solehudin mengatakan, kalau pihaknya tidak mengetahui soal penunjukan katering pada kegiatan reses di Kelurahan Padasuka.

"Kami melakukan sesuai SOP, penunjukan diserahkan ke panitia lokal. Siapa yang ditunjuk, tentunya yang memenuhi syarat. Kalau Setwan hanya memfasilitasi, jadi mereka bekerja dulu nanti kami bayar," kata Totong.

Totong mengatakan dua pegawai Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Cimahi yang menjadi pendamping reses di Kelurahan Padasuka itu juga turut menjadi korban.

"Anggota Setwan ada dua orang. Bahkan mereka ikut mengonsumsi dan ada dua-duanya juga kena. Sekarang dirawat di rumah sakit," kata Totong.

(mso/mso)


Hide Ads