Warga China Dulu Cari Masker, Kini Berburu Facekinis

Kabar Internasional

Warga China Dulu Cari Masker, Kini Berburu Facekinis

Tim detikTravel - detikJabar
Selasa, 25 Jul 2023 05:00 WIB
A person wearing sun protection face mask amid a heatwave walks on a street in Beijing, China July 1, 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Warga menggunakan facekinis untuk menjaga wajah dari sengatan suhu panas. (Foto: REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta -

Warga China sempat berburu masker kala pandemi COVID-19 melanda. Namun kini yang dicari bukan masker, melainkan facekinis.

Hal itu gegara panas yang sedang melanda negara tersebut. Sehingga mereka butuh 'pelindung' agar mencegah kulit wajahnya terbakar.

Dikutip dari detikTravel, facekinis merupakan masker wajah dengan lubang khusus untuk bagian mata dan hidung. Produk itu mulai digemari warga setempat seiring dengan sengatan matahari yang makin menggila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya facekini, warga China juga memakai manset, topi bertepi lebar, hingga jaket yang terbuat dari kain anti sinar ultraviolet untuk berkegiatan di luar rumah.

"Dibandingkan sebelum pandemi, dua atau tiga tahun yang lalu, tahun ini penjualan jauh-jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Volume," kata seorang pedagang produk pelindung diri dari matahari Wang, seperti dikutip Reuters, Senin (24/7/2023).

ADVERTISEMENT

Produk-produk itu tidak hanya diminati oleh para perempuan di China pada musim panas ini. Perempuan di negara-negara Asia Timur lain juga menunjukkan tren serupa, belanja pelindung kulit. Salah satunya, Korea Selatan.

"Perhatian utama saya adalah potensi penyakit kulit atau timbulnya bintik matahari," kata Li Xuyan, siswa 17 tahun yang mengenakan masker untuk menutupi wajahnya.

Sejumlah wilayah di China beberapa waktu belakangan memang mencatat suhu sangat panas di atas 35 derajat Celsius.

Pada Minggu (16/7), media lokal Xinjiang Daily melaporkan Kota Sanbao bersuhu 52,2 derajat Celsius. Suhu panas itu diperkirakan berlangsung hingga pekan ini.

Bahkan, Kota Turpan mencapai 80 derajat Celsius yang mengakibatkan pasir-pasir mendesis. Suhu panas ini pun memaksa penduduk dan wisatawan di China membawa kipas portabel serta mengenakan topi ketika berkeliaran di area outdoor. Beberapa orang bahkan ada yang memakai topi disertai kipas agar tak tersengat matahari.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Bukan Lagi Masker, Warga China Pakai Facekinis gegara Panas Menggila

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads