Pasrah Udin Lihat Sumber Mata Pencahariannya Hangus Dilalap Api

Kabupaten Kuningan

Pasrah Udin Lihat Sumber Mata Pencahariannya Hangus Dilalap Api

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 24 Jul 2023 17:30 WIB
Peternakan ayam Udin Wahyudin (43) yang ludes terbakar api.
Peternakan ayam Udin Wahyudin (43) yang ludes terbakar api. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

'Pasrah', begitulah kata yang dilontarkan peternak ayam bernama Udin Wahyudin (43). Dia tak bisa berbuat banyak usai kandang ternak miliknya di Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, ludes dilahap si jago merah pada Senin (24/7/2023) dini hari.

Saat ditemui detikJabar di dekat lokasi kejadian, raut wajah Udin tampak bingung. Meski ekspresinya menunjukkan ketabahan, tapi dia belum bisa merelakan mata pencahariannya hilang begitu saja.

Udin mengaku menyaksikan langsung kejadian tersebut. Melihat besarnya kobaran api yang meluluhlantakan kandang ayam miliknya, seketika itu juga dia merasa putus asa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya posisinya lagi di rumah, tidur enggak tidur. Habis dari kandang, terus mau balik lagi. Saya niatnya bikin kopi dulu. Lihat langsung, dapat info dari teman. Pas ke sini, saya enggak berani mendekat. Apinya berkobar," kata Udin kepada detikJabar.

Kandang ayam yang dibangun pada 2014 dengan menghabiskan dana sekitar Rp 200 juta itu, kini menyisakan puing-puing saja. Walaupun hanya satu kandang yang terbakar, Udin menyebut dari 21 kolom yang ada di dalamnya sekarang tersisa 5 kolom.

ADVERTISEMENT

Di dalam kolom-kolom tersebut tadinya berisi 5.000 ekor ayam broiler yang berusia lima hari. Tapi karena kandangnya terbakar, sekitar 2.500 ekor mati terpanggang.

"Mau gimana lagi, hampir separuhnya mati. Habis itu kan kabel listriknya yang bahaya. Damkar datang juga nunggu listrik dimatikan. Udah gitu baru dipadamkan," ungkapnya.

Akibat kejadian ini, Udin tak tahu lagi harus bekerja apa. Apalagi total kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. "Soal kejadian ini ya mau gimana lagi. Kalau musibah mau bagaimana. Punya saya sendiri kandangnya, isinya ayam pedaging," tuturnya.

Untuk saat ini, Udin mencoba menerima nasib sial yang menimpanya dengan lapang dada. Alih-alih meratapi nasib, Udin berniat menjadi petani ke depannya. Walaupun hal tersebut merupakan keputusan nekat.

"Saya jadi peternak udah lama, awalnya ikut orang. Sekitar 20 tahun. Saya lihat apinya gede, jadi enggak langsung mendekat. Ngeri saya juga. Setelah ini mungkin jadi petani," bebernya.

Sementara itu, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti menjelaskan insiden kebakaran yang menimpa kandang ayam di Desa Langseb itu diduga terjadi karena korsleting listrik. Mulanya peristiwa tersebut diketahui saat saksi mata Uus melihat kobaran api dari arah kandang ayam.

Pihaknya menerima laporan terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 02.45 WIB. Kemudian, 5 personil anggota piket dari regu 3 dan 1 randis Damkar KR 4 diterjunkan. "Tiba di lokasi pukul 03.00 WIB, kami langsung melakukan pemadaman," kata Khadafi.

Setibanya di lokasi, petugas damkar sempat kesulitan untuk menjinakkan api. Dalam proses penanganan, kata dia, pihaknya terkendala oleh minimnya pasokan sumber air serta terdapat banyak material yang mudah terbakar di sekitar lokasi.

"Kondisi angin kencang dan terlambatnya laporan atas kejadian kebakaran juga membuat proses ini menjadi terkendala," ungkapnya.

Proses pemadaman memakan waktu sampai 1 jam 45 menit. Akibat insiden ini, total kerugian yang dialami oleh pemilik kandang ditaksir mencapai Rp 131 juta. Kerugian tersebut termasuk sekitar 2.500 ayam yang mati terpanggang.

"Setelah bisa dipadamkan kemudian dilakukan pengumpulan data bersama sama anggota Polsek Lebakwangi. kebakaran diduga dari korsleting listrik," ungkap Khadafi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads