Fakta Baru soal Tewasnya Siswa SMP Peserta MPLS Sukabumi

Fakta Baru soal Tewasnya Siswa SMP Peserta MPLS Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 24 Jul 2023 16:30 WIB
Lokasi penemuan mayat siswa peserta MPLS di Sukabumi.
Lokasi penemuan mayat siswa peserta MPLS di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya MA (13), siswa baru peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengungkapkan, kasus yang awalnya ditangani Polsek Nagrak itu, kini diambil alih Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi.

"Penanganan diambil alih oleh Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, dari tim sudah kita bentuk untuk melakukan penyelidikan, apakah ada tindak pidana ataukah kelalaian atau kesengajaan dan juga data awal yang sudah didapatkan polsek akan kita kembangkan untuk saksi-saksi yang lain," kata Maruly, Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya yang sudah dilakukan kepolisian dikatakan Maruly, mencari fakta apakah korban adalah bagian dari peserta MPLS SMPN 1 Ciambar. Memeriksa sebanyak 3 orang saksi dan melakukan olah TKP.

"Jenazah yang ditemukan itu adalah bagian dari peserta MPLS siswa SMPN 1 Ciambar, jadi kejadiannya itu di temukan di Sungai Cileuleuy. Bergerak dari informasi tersebut dari polsek dengan unit reskrimnya melakukan pengumpulan keterangan jadi 3 orang saksi mereka sudah dimintai keterangan dari pihak panitia didapat keterangan awal bahwa pelaksanaan kegiatan MPLS itu diikuti oleh 120 siswa baru," beber Maruly.

ADVERTISEMENT

"Dimana setelah melakukan kegiatan di hari Jumat pada hari Sabtu pagi itu mereka melaksanakan jalan kaki dan terakhir sekitar pukul 11.00 WIB mereka melaksanakan mandi di Sungai Cileuleuy. Saat selesai kemudian dilakukan absen ternyata kurang satu. Saat dilakukan penyisiran dari pihak panitia, termasuk ditemukanlah (jasad korban) di jarak 4 kilometer dari lokasi pemandian dari para siswa," tambah Maruly menjelaskan.

Terkait apakah ada permintaan khusus dari orang tua korban terkait kejadian tersebut, Maruly menegaskan kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan termasuk memastikan apakah ada tindak pidana dalam peristiwa itu.

"Kalau orang tua dari awal sudah kita dampingi dengan Forkopincam baik dari rumah sakitnya kemudian dilakukan pemakamannya kita masih mencoba menunggu karena masih suasana duka tapi yang jelas pihak kepolisian Satreskrim Polres Sukabumi melakukan upaya pengumpulan bahan keterangan dan penyelidikan apakah ada indikasi dugaan dugaan tidak pidana dalam kegiatan peristiwa tersebut," pungkas Maruly.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads