Api Lalap Kandang Ternak di Kuningan, 2.500 Ayam Mati Terpanggang

Api Lalap Kandang Ternak di Kuningan, 2.500 Ayam Mati Terpanggang

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 24 Jul 2023 10:03 WIB
Kebakaran kandang ayam di Kuningan
Kebakaran kandang ayam di Kuningan (Foto: Istimewa)
Kuningan -

Seorang peternak bernama Udin Wahyudin (43) asal Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan harus menerima kenyataan pahit. Sebab, kandang miliknya yang berisi sekitar 5.000 ekor ayam ludes dilahap si jago merah, Senin (24/7/2023) dini hari.

Insiden kebakaran yang menimpa kandang ayam di Desa Langseb itu diduga terjadi karena korsleting listrik. Mulanya peristiwa tersebut diketahui saat saksi mata Uus melihat kobaran api dari arah kandang ayam.

Berangkat dari hal tersebut, saksi mata lantas memberitahu kejadian ini ke pemilik kandang. Kemudian tak lama berselang pemilik langsung mengirimkan laporan kepada petugas pemadam kebakaran sekira pukul 02.40 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah menerima laporan kejadian kebakaran tersebut pada pukul 02.45 WIB, kami langsung menerjunkan 5 personil anggota piket dari regu 3 dan 1 randis Damkar KR 4. Tiba di lokasi pukul 03.00 WIB, kami langsung melakukan pemadaman," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti kepada detikJabar.

Usaha pemadaman api ini tak berjalan mulus. Menurut Khadafi, dalam proses penanganan pihaknya terkendala oleh minimnya pasokan sumber air serta terdapat banyak material yang mudah terbakar di sekitar lokasi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kencangnya angin pada saat kejadian membuat para petugas harus berusaha ekstra memadamkan kobaran api. "Terlambatnya laporan atas kejadian kebakaran juga membuat proses ini menjadi terkendala," tambahnya.

Khadafi menyebut, proses pemadaman memakan waktu sampai 1 jam 45 menit. Usai api berhasil dijinakkan, petugas di lapangan langsung melakukan proses pendinginan.

Akibat insiden ini, total kerugian yang dialami oleh pemilik kandang ditaksir mencapai Rp 131 juta. Kerugian tersebut termasuk sekitar 2.500 ayam yang mati terpanggang.

"Setelah bisa dipadamkan kemudian dilakukan pengumpulan data bersama sama anggota Polsek Lebakwangi. kebakaran diduga dari korsleting listrik," ungkap Khadafi.

Untuk menghindari kejadian serupa, pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran yang diakibatkan dari tungku/gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya. Sebagai antisipasi awal, kata dia, pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan tersebut.

"Tak lupa, setiap perusahaan wajib menyediakan Alat Proteksi Kebakaran di tempat usahanya. Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor di Nomor (0232) 871113 & 081322698881. Layanan tersebut gratis atau tidak dipungut biaya apapun," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads