Ini Identitas Mayat yang Ditemukan Mengambang di Area Kampus Unpad

Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di sebuah cekdam lingkungan Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang belum lama ini.

"Untuk identitas bernama Edwin Ramdani, usia sekitar 39 tahun warga Kampung Sekesalam, Desa Cindanglaya, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung," ungkap Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro saat dikonfirmasi detikJabar, Minggu (23/7/2023) malam.

Dadang melanjutkan, almarhum diketahui biasa berdagang sambil mencari penumpang untuk angkot di sekitar pangkalan Damri dekat Kampus Unpad.

"Yang bersangkutan biasa bekerja di pangkalan Damri berdagang dan kadang mencari penumpang angkot," terangnya.

Dadang menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, pada tubuh almarhum tidak ditemukan adanya tanda-tanda dugaan bekas kekerasan.

Namun berdasarkan keterangan pihak keluarganya, sambung Dadang, almarhum diketahui mengidap penyakit berupa penyumbatan pembuluh darah pada otaknya.

"Almarhum sebelumnya mengidap penyakit penyumbatan pembuluh darah pada otaknya," ujarnya.

Berita sebelumnya, sesosok mayat laki-laki misterius alias tanpa identitas ditemukan mengambang di cekdam lingkungan Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (22/7/2023) pagi. Polisi masih mencari penyebab kematian dan identitas pasti dari mayat tersebut.

Kapolsek Jatinangor AKP Dadang Sudiantoro menuturkan, pihaknya menerima laporan penemuan mayat tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Mayat itu awalnya ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas lari pagi.

"Jam 08.30 pagi, Babhinkamtibmas menerima laporan dari Satpam Unpad tentang temuan mayat itu. Satpam sendiri menerima laporan dari orang yang sedang lari pagi di sekitaran cekdam," ungkap Dadang saat dikonfirmasi detikJabar, Sabtu (22/7/2023).

Dadang mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan penelusuran terkait identitas pasti mayat tersebut. Meski beberapa anggota ada yang sempat mengenali wajah dan kebiasaan dari laki-laki tersebut saat hidup.

"Menurut informasi dari anggota Lantas mayat laki-laki itu dikenal dengan nama Erwin. Saat hidup dia sering kelihatan dan nongkrong di dekat Pos Polantas, bahkan suka bantu-bantu dan orangnya dikenal baik," terang Dadang.

"Tapi, karena identitas pastinya belum diketahui dan kami pun tidak mengetahui anggota keluarganya, makanya kami sejauh ini masih melakukan penelusuran dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," paparnya menambahkan.

Dadang melanjutkan, laki-laki tersebut diperkirakan berusia antara 35-40 tahunan. Saat ditemukan, pada tubuh mayat tersebut tidak ditemukan adanya luka.

"Hanya saja didapati darah yang keluar dari telinga dan mulut yang kemungkinannya pecah pembuluh darah," terangnya.

Untuk memastikan penyebab kematian dari mayat tersebut, polisi telah membawanya ke Rumah Sakit Sartika Asih. "Saat ini mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, biar diketahui penyebab pasti kematiannya," ucapnya.