Tiga orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang melibatkan dua sepeda motor di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di kawasan Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Kamis (20/7/2023) pagi.
Korban bernama Rizal Kaosar (22), warga Citimun, Kecamatan Cimalaka yang saat kejadian mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR bernomor polisi Z 6485 AAL.
Sementara dua korban lainnya, yakni Ahmad Alfi Nurohim (15) dan Reyhan (11), warga Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari. Saat kejadian, korban Ahmad membonceng korban Reyhan dengan mengendarai motor jenis Yamaha Jupiter MX bernomor polisi Z 6237 AO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, korban Rizal saat kejadian hendak berangkat kerja dari rumahnya yang berlokasi di kawasan Citimun, Kecamatan Cimalaka menuju ke daerah Cileunyi, Kabupaten Bandung.
"Almarhum saat kejadian mau berangkat kerja dari Citimun, Sumedang ke Cileunyi (Kabupaten Bandung)," ungkap kakak ipar korban, Gani Saepul Anwar saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (20/7/2023) siang.
Ia mengetahui saudaranya mengalami Lakalantas sekitar pukul 05.10 WIB. Saudaranya tewas usai bertabrakan dengan satu unit sepeda motor lainnya.
"Almarhum memang biasa berangkat kerja dari Citimun menuju Cileunyi sekitar jam 4.00 pagi setiap harinya," ujarnya.
Korban diketahui belum berkeluarga. Saat ini jasadnya telah dimakamkan di TPU Astana Tunjung, Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka.
"Tadi sudah dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB," ujarnya.
Sementara untuk dua korban yang masih di bawah umur. Menurut keterangan polisi, saat itu korban yang mengendarai sepeda motor rencananya hendak membeli makanan berupa tahu dengan diantar oleh saudaranya yang dibonceng.
"Menurut informasi yang diterima, saat kejadian dua korban itu mengakses jalan raya lantaran hendak membeli tahu," ungkap Kasatlantas Polres Sumedang AKP Yudi Sadikin saat dikonfirmasi detikJabar.
Yudi mengatakan, korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX diketahui baru masuk sekolah setingkat SMA atau sedang dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Korban baru masuk SMA sedang MPLS," ujarnya.
Polisi saat ini, masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui terkait penyebab pasti atas kejadian Lakalantas tersebut.
"Pemeriksaan sejumlah saksi saat ini masih dilakukan," terangnya.
Atas kejadian tersebut, Yudi mengimbau, kepada para orang tua agar tidak memberikan kendaraan sepeda motor kepada anaknya yang masih di bawah umur. Hal itu lantaran bisa mengakibatkan kecelakaan fatal seperti Lakalantas yang terjadi.
"Kami pun dalam waktu dekat khususnya di daerah Tanjungsari yang banyak kejadian Laka akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan warga masyarakat terkait kepatuhan dalam berlalu lintas," terangnya.
Dikutip dalam berita sebelumnya, Anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang Aipda David mengatakan, kecelakaan terjadi saat Honda CBR yang melaju dari arah Cirebon menuju Bandung diduga terlalu mengambil ruas jalan sebelah kanan saat tiba di lokasi kejadian.
Saat itu, dari arah berlawanan atau dari arah Bandung menuju Cirebon muncul sepeda motor Yamaha Jupiter. Tabrakan 'adu banteng' kedua kendaraan itu pun tak dapat dihindari.
Diduga Honda CBR terlalu mengambil jalan sebelah kanan sehingga terjadi tabrakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter MX yang dikemudikan oleh Ahmad Alfi Nurohim dan membonceng saudara Reyhan," ungkap David kepada wartawan di lokasi.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara motor Honda CBR tewas di lokasi kejadian. Sementara pengendara Yamaha Jupiter dengan yang diboncengnya dilaporkan tewas setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Tanjungsari, Sumedang
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.
(mso/mso)