.webp)
One Piece adalah serial kartun Jepang (anime) yang paling populer. Ceritanya mengadaptasi judul komik serupa dengan plot utama mengisahkan petualangan seorang bajak laut Monkey D Luffy bersama kelompoknya. Waralaba karangan Eiichiro Oda ini sangat terkenal dan memiliki banyak penggemar di hampir seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.
Sejak pertama kali ditayangkan pada 20 Oktober 1999 di Jepang, anime One Piece sudah berjalan sampai lebih 1.000 episode. Teranyar, babak dalam serial ini tengah fokus menyorot petualang Luffy di sebuah negeri bernama 'Wano' atau 'Wanokuni'. Kisah Arc Wano tersebut telah menarik minat penonton baru untuk mengikuti alur kartun ini.
Saking banyaknya penonton baru yang penasaran dengan alur tersebut, topik seputar Wano menjadi salah satu keyword yang sering muncul pada mesin pencari seperti Google. Tak sedikit OPLoverz (sebutan penggemar One Piece), ingin tahu seperti apa rupa Wano di dunia nyata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum gambaran negeri pada alur itu mengambil referensi dari Jepang. Namun OPLoverz di Tanah Air tak perlu repot-repot pergi ke negara tersebut. Pasalnya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terdapat sebuah desa yang bernama Wano. Ya, namanya sesuai dan identik dengan tempat petualangan Luffy saat ini.
Desa Wano terletak di Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan. Uniknya lokasinya mirip seperti Wano dalam cerita One Piece, yaitu berada di kawasan terpencil dan jarang diketahui orang. Bedanya desa tersebut tak mengisolasi diri.
Kehadiran Desa Wano di Kabupaten Kuningan sendiri sempat membuat para penggemar One Piece geleng-geleng kepala. Apalagi beberapa unggahan yang menyangkut desa ini viral di media sosial.
 Desa Wano, Kabupaten Kuningan. Foto: Fathnur Rohman/detikJabar |
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @pesonakuningan. Dalam postingan reels yang telah ditonton sampai 112 ribu kali tersebut, sejumlah warganet memberikan komentar lucu bahwa ternyata Desa Wano berada di Kota Kuda.
Anehnya warga yang tinggal di Wano tak tahu jika desanya viral di media sosial. Padahal keunikan nama desa tersebut cukup menarik untuk diulik.
"Kita tidak tahu kalau viral. Tapi memang benar, dari dahulu nama desa ini adalah Wano. Masuknya Kecamatan Japara," kata Kepala Desa Wano, Ihin Solihin kepada detikJabar, Selasa (18/7/2023).
Menurut Ihin, Wano menjadi salah satu desa tertua yang ada di Kabupaten Kuningan. Dahulu kawasan tersebut masuk sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Cirebon.
Saat ini, lanjut Ihin, Desa Wano dihuni oleh 900 jiwa. Di mana mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. Jika dikaitkan dengan Wano dalam cerita One Piece, pekerjaan penduduknya cukup mirip yakni sama-sama menggarap lahan pertanian.
"Jumlah penduduk kurang lebih 900 jiwa. Ini terbilang sedikit. Mayoritas petani, kalau anak-anak mudanya merantau. Namanya terdengar Jepang sekali. Tapi saya tidak tahu sejarah dan kenapa desa ini disebut Wano," ungkap Ihin.
Pada dasarnya, menurut Ihin kondisi Desa Wano biasa saja. Namun bila ditilik sejarahnya maka kawasan ini punya nilai historis tinggi. Sebab Desa Wano sudah ada sejak zaman penjajahan dulu.
Oleh karenanya, dia mencoba mengangkat budaya Sunda yang melekat pada penduduk Wano di Kuningan. "Sejarahnya itu panjang. Contoh ada kaitannya soal simbol Semar. Saya bangun monumennya supaya dikenal masyarakat," ungkap Ihin.
Perangkat Desa Wano Penggemar One Piece
 Desa Wano, Kabupaten Kuningan. Foto: Fathnur Rohman/detikJabar |
Berbeda dari Ihin, Kasi Pelayanan Desa Wano Yepi Suwandri sangat terkejut ketika tempat tinggalnya punya nama yang sama dengan sebuah negeri dalam cerita One Piece. Apalagi, Yepi sendiri termasuk penggemar berat dari serial tersebut.
Yepi mengatakan, nama desanya pernah beberapa kali dibahas dalam forum fans One Piece. Khususnya di Twitter dan Facebook.
"Gak nyangka aja punya nama yang sama dengan cerita One Piece. Kebetulan saya ngikutin pas alur negeri Wano doang. Berhenti dulu, nanti maraton lagi," ujar Yepi.
Yepi sudah mengikuti alur One Piece sejak ia duduk di bangku SMA. Baginya, karya Eiichiro Oda itu sudah membuat masa remajanya terasa menyenangkan.
"Dari dulu sudah suka anime. Pertama ikutin Naruto, baru kemudian One Piece. Judul ini memiliki alur cerita tersendiri. Banyak pelajaran hidup. Dulu juga Desa Wano pernah viral di Twitter sama Facebook," tutupnya.
(iqk/iqk)
