Dede Arif (12) dan Rava Ardianan Putra (12) tersenyum bahagia saat menerima bantuan sepeda yang rencananya bakal dipakai untuk berangkat ke sekolah. Kini keduanya tak perlu berjalan kaki lagi untuk mendapatkan pendidikan.
Dede dan Rava adalah dua dari 10 bocah beruntung yang mendapat bantuan sepeda, keduanya adalah pelajar sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
"Enggak capek lagi insya allah, jadi bisa naik sepeda sekarang ke sekolah, kalau setiap hari biasa jalan kaki," lirih Dede Arif, pelajar kelas XI di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Hikmah, Ujunggenteng kepada detikJabar, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raut wajah Dede terlihat semringah, berulangkali ia mengusap jok sepeda, kakinya memainkan pedal sepeda berwarna hitam itu. "Pasti akan lebih semangat lagi," lirihnya, ia kemudian menarik tangan Solehudin (47) sang ayah.
Solehudin hanyalah seorang penyadap kelapa, bahan pembuat gula merah. Selain menyadap, sesekali dia bekerja sebagai nelayan di perairan Ujunggenteng. Ia mengusap kepala anak semata wayangnya itu.
"Dede ini anak saya satu-satunya, ibunya meninggal dunia. Setiap hari dia berjalan kaki sekitar 2 kilometer untuk pergi ke sekolah. Anaknya rajin, ketika diberi kabar oleh pihak desa anak saya mau dapat bantuan sepeda, sejak malam dia sudah menunggu hari ini tiba. Pagi-pagi sudah ngajak berangkat ke Lapang TPI Ujunggenteng," kata Solehudin.
Solehudin menceritakan, anaknya itu setiap hari berangkat sekitar pukul 06.30 WIB dengan berjalan kaki ke sekolah.
"Anaknya enggak ngeluh, berangkat sekolah jalan kaki, kadang dengan teman-temannya saling jemput. Alhamdulillah, saya berterimakasih atas bantuan dari bapak-bapak TNI AU," tuturnya.
"Semoga bantuan ini bisa memotivasi anak saya untuk semakin giat sekolah, kalau sepeda kan bermanfaat sampai dia nanti sekolah ke jenjang yang lebih tinggi," sambung Soleh.
Senada dengan Dede Arif, bantuan sepeda juga diterima Rava, siswa kelas XI di salah satu SD Negeri itu juga mendapatkan bantuan sepeda.
"Setiap hari dari kelas 1 sampai sekarang kelas XI SD saya jalan kaki sejauh 3 kilometer. Enggak ada yang antar ke sekolah, senang sekali sekarang bisa berangkat pakai sepeda," ungkapnya.
Bantuan sepeda itu diberikan langsung oleh Komandan Landasan Udara (Danlanud) Atang Sendjaja Marsma TNI M. Taufiq Arasj. Kegiatan itu adalah bagian dari peringatan Hari Bakti Ke-76 TNI Angkatan Udara.
"Ini merupakan salah satu peran kegiatan dalam rangka memperingati hari batik ini Angkatan Udara yang ke-76, beberapa kegiatan sesuai dengan arah pimpinan bahwa dalam rangka hari Bakti ini TNI AU harus melakukan suatu kegiatan sosial yang bermanfaat dan menyentuh langsung kepada masyarakat," kata Taufiq.
Terkait penerima sepeda yang dianggap tepat sasaran karena dibutuhkan pelajar, Marsma Taufiq mengatakan sebelumnya pihaknya lebih dahulu mengecek kondisi para penerima tersebut.
"Kita berikan bantuan sepeda sebagai bentuk apresiasi kami terhadap anak-anak yang memang memiliki semangat tinggi untuk menempuh pendidikan. Anak-anak yang menerima ini, mereka tetap semangat meskipun adanya kendala jarak dari rumah ke sekolah dan tidak surut semangat meskipun ada keterbatasan ekonomi orang tuanya," jelasnya.
"Sebelum memberikan bantuan kami lebih dahulu mencari data-data anak siapa saja, yang memang membutuhkan untuk bantuan sepeda tersebut dan mereka rata-rata memang kondisinya kurang mampu. Kami memang berharap bantuan ini tepat sasaran," sambungnya.
Informasi diperoleh detikJabar, Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja menyebar 10 sepeda untuk anak-anak sekolah tingkat SD, SMP dan SMA. Selain bantuan itu, beberapa kegiatan sosial lainnya juga dilakukan seperti peralatan olah raga untuk warga, operasi katarak gratis, operasi bibir sumbing, kemudian pembagian kaki palsu.
"Kegiatan ini juga satu rangkaian dengan hari ulang tahun Yayasan Ardhya Garini, yang memang sangat konsen dengan masalah pendidikan khususnya pendidikan di usia dini. Kami mendapat informasi ada PAUD yang perlu di bedah karena kondisinya memprihatinkan. Alhamdulillah kita kerjakan, mudah-mudahan ini dapat memberikan kontribusi terhadap pendidikan Kita sejak usia dini," pungkas Marsma Taufiq.
(sya/yum)