Kabar pasangan suami istri (pasutri) asal Purbalingga yang tunaikan ibadah haji ke Makkah dengan gowes sudah diketahui banyak orang, termasuk oleh warga Ciamis, Jabar. Sejak berangkat dari Purbalingga pada 9 Juli 2023 lalu, Arif Mulyono (48) dan Nurlaeli (47) kini sudah sampai di Ciamis.
Pasutri penjual martabak itu singgah di Masjid Agung Ciamis, Selasa (11/7/2023). Mereka didampingi oleh komunitas sepeda Ciamis. Pasutri asal Purbalingga itu sedang beristirahat di teras Masjid Agung Ciamis.
Ditemui detikJabar, Nurlaeli dan Arif mengungkapkan nekat ibadah haji dengan gowes ke Makkah terinspirasi setelah mengikuti Muktamar Muhammadiyah. Kemudian keduanya memutuskan untuk berhaji dengan cara gowes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kemarin berangkat dari Purbalingga tanggal 9, sekarang sudah sampai Ciamis," ujar Nurlaeli.
Keputusannya berangkat haji dengan bersepeda tersebut tentunya sudah dipersiapkan dengan matang. Dari mulai bekal selama perjalanan hingga pembuatan paspor. Termasuk juga surat dari organisasi Muhammadiyah.
"Persiapannya itu paspor, setelah mengambil keputusan gowes jarak jauh. Karena jalur mandiri bukan dari Kemenag, tentunya proses pembuatan dimulai dari RT, kepala desa, kecamatan dan juga dukungan dari organisasi Muhammadiyah," kata Nurlaeli.
Selama dalam perjalanan dari Purbalingga sampai Ciamis, pasutri ini mengaku mendapat sambutan dan bantuan dari masyarakat. Terutama dari komunitas sepeda Federal di setiap daerah dan organisasi Muhammadiyah.
"Jadi mereka semua ikut mendukung dan membantu. Untuk menginap dan lain halnya dari komunitas semua membantu, Alhamdulillah. Dari mulai Wangon, Banjar, Ciamis. Bahkan komunitas Federal sendiri tidak hanya ada di Indonesia tapi juga ada di Singapura, Malaysia dan lainnya. Padahal tidak saling kenal tapi mereka welcome," ungkap Nurlaeli.
Nurlaeli menyebut tidak ada target jarak gowes yang harus ditempuh dalam sehari. Setiap capek, ia dan suaminya akan memilih untuk beristirahat. Namun Nurlaeli menargetkan sampai ke Arah Saudi pada bulan April 2024 atau 3 bulan sebelum Idul Adha.
"Paling penting targetnya 3 bulan sudah sampai Arab Saudi, kami masuk dengan visa umrah dan tinggal di sana 3 bulan," jelas penjual Martabak Erif.
Terkait rute yang akan dilalui pasutri ini rencananya dari Ciamis akan menuju Bandung. Rencananya akan menghadiri anak pertamanya nikahan. Selanjutnya melanjutkan gowes hingga ke Batam, lalu ke Singapura, Malaysia.
"Kami akan ke Thailand, lalu terbang sampai ke Dubai. Baru kita lanjutkan gowes menuju Arab Saudi," ungkap warga Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Purbalingga.
Nurlaeli pun mengungkapkan mulai gowes sejak pandemi COVID-19 melanda. Ketika itu untuk menjaga kondisi kesehatan dan sepeda sedang kembali populer. Dalam perjalanan ini, keduanya mengaku tidak pakai sponsor alias mandiri. Namun tidak akan menolak ketika ada pihak yang membantu.
"Harapannya semoga apa yang kami lakukan ini bisa menginspirasi. Intinya ada keinginan dan usaha. Seperti kami bersepeda, gowes sambil beribadah," pungkasnya.