Sekolah Belum Beres, 2.000 Siswa Baru di Cianjur Belajar di Tenda

Sekolah Belum Beres, 2.000 Siswa Baru di Cianjur Belajar di Tenda

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 17 Jul 2023 12:45 WIB
Siswa SDN Citamiang belajar di tenda di hari pertama sekolah
Foto: Ikbal Selamet Siswa SDN Citamiang belajar di tenda di hari pertama sekolah
Cianjur -

Ribuan siswa SD dan SMP di Cianjur, Jawa Barat terpaksa menjalani hari pertama tahun ajaran baru 2023-2024 di tenda. Pasalnya sekolah tersebut belum rampung diperbaiki usai rusak diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada 21 November 2022 lalu.

Salah satu sekolah yang masih menggelar pembelajaran di tenda ialah SDN Citamiang, Kecamatan Pacet. Tampak siswa kelas 1 hingga 6 belajar di tenda-tenda yang sudah berdiri sejak awal tahun 2023.

Namun kini di tenda tersebut disiapkan meja dan kursi, sehingga siswa bisa belajar dengan sedikit lebih nyaman dibandingkan sebelumnya yang hanya menggunakan meja kecil dengan posisi belajar duduk bersila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya di sekolah ini masih belajar di tenda. Karena bangunan sekolah yang rusak belum diperbaiki pasca gempa. Disiapkan juga meja dan kursi supaya siswa, terutama kelas 1 bisa sedikit lebih nyaman," ungkap Neuis Hendrayati, salah seorang guru SDN Citamiang, Senin (17/7/2023).

Menurutnya pihak sekolah sangat berharap perbaikan segera dilakukan. "Tentu kami berharap segera diperbaiki, supaya siswa bisa belajar lagi dikelas. Kegiatan belajar bisa normal lagi dan siswa belajar dengan nyaman," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Aripin, mengatakan ada sekitar 40 SD di Cianjur yang masih menggelar kegiatan belajar di tenda.

"Total SD yang rusak akibat gempa ada 127 sekolah. Sebagian sudah selesai dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar, termasuk untuk masa pengenalan sekolah ke siswa baru. Tapi ada 40 sekolah yang masih tahap perbaikan, sehingga siswanya masih belajar di tenda," kata dia.

Dia mengatakan dari total 40 sekolah tersebut ada sekitar ribuan siswa yang belajar di tenda, dengan lebih kurang 1.600 diantaranya merupakan siswa baru.

"Kalau total yang belajar di tenda dari kelas 1-6 lebih dari 3.000 siswa. Kalau kelas 1nya saja atau siswa baru sekitar 1.500 sampai 1.600 siswa," kata dia.

Di sisi lain, Kepala Bidang SMP Disdikbud Cianjur Helmi, mengatakan untuk jenang SMP, hanya tiga sekolah dari 68 sekolah tersampak gempa yang masih belajar di tenda.

"Kalau SMP sudah hampir seluruhnya kembali belajar di ruang kelas. Dengan sistem gantian pakai ruang kelasnya. Tinggal tiga sekolah yang masih belajar di tenda dengan total siswa sekitar 500 lebih," kata dia.

"Seceparnya kami juga akan tuntaskan perbaikan sehingga seluruh siswa yang sekolahnya terdampak gempa bisa belajar lagi di ruang kelas," pungkasnya.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads