Penyelenggaraan ibadah haji 2023 telah memasuki tahap akhir. Ribuan jemaah secara bergelombang bakal pulang ke Indonesia. Namun ibadah haji tahun ini menyisakan duka karena banyak jemaah yang meninggal di tanah suci.
Berdasarkan data dari Kemenag RI, hingga Senin (17/7/2023), tercatat 652 orang jemaah meninggal dunia. Dari jumlah itu, 92 diantaranya adalah jemaah haji asal Jawa Barat.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan, jemaah haji asal Jabar yang meninggal di tanah suci tahun 2023 ini lebih banyak dibanding tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya hal itu disebabkan karena normalnya kuota haji dan banyaknya jemaah lansia yang berangkat. "Bertambah, lebih dari tahun lalu. Wajar karena kuota normal lagi dan rata-rata lebih banyak lansia kan. Tahun lalu hanya 15 orang sekarang sudah 92," kata Boy saat dihubungi detikJabar, Senin (17/7/2023).
Dari data yang dikirim Boy, 92 jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari embarkasi JKS (Jakarta-Bekasi) dan KJT (Kertajati) dengan rincian 69 dari JKS dan 23 dari KJT.
Adapun dari jumlah itu, mayoritas penyebab meninggalnya jemaah haji dikarenakan penyakit jantung (cardiovascular disease) dengan total 33 jemaah dan infeksi luas (septic shock) dengan 26 jemaah.
"Rata-rata usia jemaah yang meninggal dunia 61-70 tahun dan 71-80 tahun," katanya.
(bba/iqk)