Muhammad Rizki Taufik (10), Azharizki Ramadhan (10), dan Yahya Aufa Azzam (10), tiga bocah yang bersahabat itu nampak kegirangan saat bus pariwisata yang melintas membunyikan klakson basuri.
Bocah kelas 4 SD di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu tak luput dari fenomena 'om telolet om' yang belakangan sedang menjamur lagi. Di sepanjang jalan kawasan wisata Lembang, bisa dilihat deretan bocah hingga dewasa berburu telolet.
Saban hari, selama musim libur sekolah, ketiganya setia berdiri di pinggir jalan kawasan Alun-alun Lembang, meminta sopir-sopir membunyikan klakson. Setelahnya mereka berjoget riang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya seru, soalnya bisa joget-joget kalau klaksonnya bunyi. Namanya telolet basuri, lagi viral," kata Rizki kepada detikJabar, Minggu (16/7/2023).
Tak perlu mandi dulu, mereka masih mengenakan pakaian tidur saat berburu telolet basuri. Hiburan sederhana itu, kata Rizki, lebih menyenangkan ketimbang terus-terusan bermain ponsel di rumah.
"Bosan soalnya kalau main game terus, jadi mending cari telolet. Terus sore-sore kadang langsung main bola," tutur Rizki.
Ada yang spesial dari tiga bocah itu. Tak seperti bocah pemburu telolet lainnya yang cuma berbekal ponsel untuk merekam aktivitas mereka. Rizki dan teman-temannya justru membawa pianika.
![]() |
Alat musik serupa piano berbentuk kecil yang bisa ditenteng kemana-mana. Cara mainnya tak jauh berbeda, tangan memencet tuts yang mengeluarkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, namun agar berbunyi mulut mereka harus meniup pianika melalui selang khusus.
"Iya ini bawa pianika, jadi kalau klaksonnya bunyi nanti juga kita ikutin suara telolet basurinya pakai pianika," ucap Rizki.
Azzam, bocah lainnya, mengatakan kalau mereka memang sudah mempelajari pianika di sekolah. Jadi hiburan berburu telolet basuri, juga sekaligus melancarkan mereka untuk memainkan pianika.
"Kalau sering dimainkan nanti lebih lancar pianikanya. Soalnya sekarang juga masih suka salah nadanya," ujar Azzam.
Selain telolet basuri, Rizki, Azzam, dan Azhar juga sempat menunjukkan kebolehan mereka memainkan lagu kebangsaan seperti Indonesia Pusaka, hingga Indonesia Raya.
"Kalau di sekolah belajarnya lagu seperti ini, kalau di rumah baru belajar lagu yang lain termasuk basuri," kata Azzam.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengingatkan agar bocah yang berburu telolet basuri senantiasa memperhatikan aspek keselamatan karena berada di tepi jalan raya.
"Harus memperhatikan keselamatan pastinya, jangan berdiri terlalu tengah karena bahaya bisa tertabrak. Cukup di pinggir jalan saja," kata Sudirianto.
(dir/dir)