Viral video menampilkan aksi dua bocah bersepeda meliuk-liuk di pusat Kota Tasikmalaya sambil menghunus celurit, menuai keprihatinan dari aparat kepolisian.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki video itu. Bukan karena ada unsur pidana, tapi lebih kepada pendekatan humanis untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak tersebut, termasuk orang tuanya.
"Ya sedang kami selidiki, lokasi, waktu dan fakta-fakta lain seputar video itu," kata Erustiana, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sepintas, kata Erustiana, lokasinya terlihat seperti di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya. Sementara terkait benda menyerupai celurit menurut dia hanya mainan.
"Sepertinya celurit imitasi, mainan," kata Erustiana.
Terlepas dari hal itu, dia mengaku, prihatin dengan kejadian ini yang menandakan perilaku geng motor telah mempengaruhi anak-anak.
"Ya ini jadi bahan instrospeksi bagi semua pihak. Masyarakat, para orang tua termasuk kami polisi harus bersama-sama mengantisipasi fenomena ini," kata Erustiana.
Terkait upaya pemberantasan geng motor sendiri, Polres Tasikmalaya Kota menurut Erustiana gencar melakukan pengawasan. Setiap malam polisi melakukan pemantauan dan patroli.
"Kalau untuk pencegahan aksi geng motor, kami setiap malam melaksanakan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan). Jadi mulai jam 10 malam sampai jam 5 pagi, semua jajaran patroli. Setiap malam itu, bukan hanya malam Minggu. Titik rawan kami pantau," kata Erustiana.
Sebelumnya video yang beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan itu, menampilkan dua anak laki-laki melaju di atas sepeda yang bermanuver zig-zag, melewati kendaraan yang melaju pelan akibat antrean. Seorang anak menggowes sementara seorang lainnya membonceng di belakang, berdiri bertumpu pada as roda belakang. Ironisnya salah seorang dari anak itu terlihat menghunus benda menyerupai celurit.
(mso/mso)