Viral Bocah Bersepeda Acungkan Benda Mirip Celurit di Tasikmalaya

Viral Bocah Bersepeda Acungkan Benda Mirip Celurit di Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 13 Jul 2023 21:54 WIB
Tangkapan layar video viral bocah bersepeda acungkan benda mirip celurit
Tangkapan layar video viral bocah bersepeda acungkan benda mirip celurit (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Sejumlah masyarakat Tasikmalaya dibuat miris dengan beredarnya video yang menampilkan aksi dua bocah bersepeda meliuk-liuk di pusat kota.

Ironisnya salah seorang dari anak itu terlihat menghunus benda menyerupai celurit. Sejauh ini belum diketahui apakah celurit itu asli atau sekedar mainan. Yang jelas bocah itu tampak menghunus dan mengacungkan benda itu.

Keduanya melaju di atas sepeda yang bermanuver zig-zag, melewati kendaraan yang melaju pelan akibat antrean. Seorang anak menggowes sementara seorang lainnya membonceng di belakang, berdiri bertumpu pada as roda belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamatan detikJabar, lokasi rekaman video itu diduga terjadi di Jalan HZ Mustofa, tepatnya selepas simpang empat Jalan Pataruman. Sejumlah warga yang melihat video ini tak sedikit yang geleng-geleng kepala.

"Ini menjadi potret, gambaran, bahwa perilaku liar geng motor telah mempengaruhi anak-anak kita," kata Lusi Nurasiah (43), warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis (13/7/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut dia anak-anak akan dengan polosnya meniru apa yang mereka lihat, baik itu secara langsung atau melalui media sosial.

"Saya pikir apa yang dilakukan kedua anak ini adalah tamparan keras bagi para orang tua, termasuk saya. Miris sekali, melihat mereka menirukan perilaku buruk seperti itu," kata Lusi.

Meski demikian dia mengaku tak yakin jika benda mirip celurit yang dihunus anak itu adalah senjata tajam.

"Sepertinya mainan, kalau senjata tajam betulan saya kira sudah direspons oleh warga. Pasti ada yang menegur," katanya.

Sementara itu pegiat perlindungan anak di Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dari aksi ini.

"Kita cukup prihatin ya. Ini warning bagi orang tua dan Pemerintah bahwa anak kondisi hari ini darurat. Kita harus selamatkan bersama," kata Ato.

Dia mengatakan perlu dilakukan pendekatan untuk mendeteksi pola asuh, latar belakang lingkungan dari anak itu.

"Pertama kita harus deteksi pola asuh dan pola didiknya, deteksi juga lingkungannya seperti apa," kata Ato.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya itu mengatakan video ini menjadi bukti bahwa anak itu adalah cerminan dari perilaku orang dewasa.

"Ini sebagai bukti bahwa anak itu peniru ulung, dia bisa mendengar, meniru dan melihat apa yang terjadi. Banyaknya geng motor yang marak di Tasikmalaya harus menjadi perhatian khusus dari Kepolisian yang sampai hari ini belum tuntas dari hulu sampai hilir. Ini adalah salah satu dampaknya," papar Ato.

Hal penting lain dari beredar video itu, menurut Ato adalah masyarakat agar bijak untuk tidak menghujat anak itu.

"Kemudian kami minta anak jangan dibully di media sosial. Mohon masyarakat untuk bijak dalam masalah ini. Tolong dicari latar belakang anak itu melakukan aksinya," kata Ato.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads