.webp)
Pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemindahan penerbangan pesawat komersil jet dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka mendapat tanggapan dari sejumlah penumpang.
Ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (12/7/2023) siang, penumpang bernama Fasya (20) mengaku dirinya sedikit keberatan jika penerbangan pesawat komersil jet dipindah dari Husein ke Kertajati.
Sebab, Fasya yang merupakan seorang mahasiswi asal Batam yang kini kuliah di salah satu kampus di kawasan Jatinangor, Sumedang ini mengaku bingung jika harus bepergian dari Kertajati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau aku pribadi belum pernah dari kertajati, kata temen mah jauh. Kebetulan aku juga ngekos jadi mungkin susah (aksesnya). Kayaknya lebih enak disini (Husein) karena lebih dekat di kota," ucap Fasya.
Fasya biasanya selalu pulang ke kampung halamannya di Batam saat musim liburan tiba. Dia menuturkan sudah sejak beberapa waktu lalu mendengar kabar terkait rencana pemindahan penerbangan tersebut.
Menurut Fasya, yang jadi persoalan bagi dirinya jika penerbangan dipindah adalah akses dari tempatnya menuju Kertajati tidak semudah saat ini meski Tol Cisumdawu kini telah beroperasi.
"Nanti bakal lebih jauh sih dan kayaknya aksesnya susah kesana," ujarnya.
Sementara Reza Deny, penumpang lainnya mengungkapkan, dirinya tidak terlalu memikirkan soal rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Yang terpenting bagi Reza, akses untuk menuju Bandara Kertajati dipermudah sebab mayoritas orang yang menggunakan jasa transportasi pesawat saat ini punya tujuan untuk datang ke Kota Bandung dan sekitarnya.
"Yang penting aksesnya mudah, cepat. Karena lumayan kan jaraknya jauh. Tapi ada Cisumdawu ya sekarang, mungkin karena itu dipindah penerbangannya," singkat Reza.
Sebelumya, Executive General Manager Bandar Husein Sastranegara, Indra Crisna Seputra mengatakan, rencana pemindahan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati akan mulai dilakukan pada 29 Oktober mendatang.
Setelah tanggal 29 Oktober nanti kata dia, tidak akan ada lagi maskapai yang menjual tiket penerbangan pesawat komersil jet dari Bandara Husein Sastranegara.
"Mengapa di Oktober, ini reservasi airline akan berkordinasi makanya diset di 29 Oktober. Makanya diatas tanggal itu tidak mungkin menjual (tiket dari) Bandung untuk pesawat jetnya," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, setelah penerbangan pesawat komersil jet dipindah ke Bandara Kertajati, Bandara Husein Sastranegara Bandung tetap akan melayani penerbangan.
Namun jenis penerbangan yang dilayani hanya untuk jenis pesawat tertentu seperti propeller (baling-baling), jet pribadi, pesawat militer hingga pesawat VIP.
"Husein itu melayani penerbangan propeller, yang ada ATR 72, private jet, tiap hari ada dua pesawat, pesawat militer, dan pesawat VIP seperti RI 1 (Presiden) dan RI 2 (wakil Presiden)," pungkasnya.
(bba/tey)
