.webp)
Sejumlah saksi mulai dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Sukabumi terkait kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan oknum Jaro atau kepala desa di salah satu desa di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Warga yang datang, menyoroti penggunaan ambulans siaga desa yang digunakan oknum jaro tersebut, diketahui ambulans tersebut saat ini masih teronggok di Mapolsek Cisolok, Resor Sukabumi.
"Itu mobil siaga desa, dia gunakan untuk kepentingan pribadi. Lalu kedapatan di villa saat digerebek oleh suami E yang saat itu diduga bersama si oknum jaro Y," kata Ruli, salah seorang saksi saat ditemui detikJabar di Polres Sukabumi, Rabu (12/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, DS salah seorang warga desa membenarkan jika mobil yang digunakan oleh oknum Jaro tersebut adalah mobil yang biasa digunakan untuk operasional desa terutama untuk aktivitas layanan kesehatan.
"Jadi gini kalau untuk kemanfaatan itu mobil siaga desa itu ya memang kalau setahu saya bukan dibutuhkan lagi, itu untuk akses masyarakat namanya juga siaga desa, itu untuk masyarakat. Untuk layanan kesehatan, sosial kadang juga digunakan untuk kepentingan desa juga, bukan mobil pribadi," ujar DS.
DS berharap, mobil tersebut bisa secepatnya dikembalikan kepada pihak desa. Karena kondisinya banyak dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
"Harapannya walaupun bagaimana itu aset desa milik bersama warga desa khususnya umumnya milik pemerintahan secepatnya mobil harus kembali lagi ke desa. Karna di butuhkan oleh masyarakat," ungkap DS.
"Itu untuk mengangkut orang sakit dan sebagainya. Selain untuk ngangkut orang sakit kan itu mobil siaga itu kan dipakai untuk operasional desa juga apa lagi yang sakit sangat urgent yang sakit, yang melahirkan," sambungnya.
 Penampakan mobil dinas desa yang digunakan untuk selingkuh di Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar |
DS tidak membantah, kendaraan itu juga kerap dipakai oleh Y untuk aktivitas sehari-hari di luar kepentingan desa.
"Sepengetahuan saya itu untuk kerap dipakai juga untuk kepentingan pribadi artinya ketika tidak dipakai oleh desa saya sering melihat (mobil) suka dipakai untuk kepentingan pribadi oleh beliau misalkan bersama keluarganya atau terlepas dari hal itu atau misalkan dipakai sendiri," paparnya.
Sejak sekitar 4 tahun yang lalu, mobil itu memang sudah menjadi bagian dari desa. Menurut DS ia menyesalkan tidak adanya tulisan atau penanda yang menyebut bahwa itu mobil ambulans atau mobil siaga.
| Penampakan mobil dinas desa yang digunakan untuk selingkuh di Sukabumi Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar |
Diketahui, saat dilihat detikJabar memang tidak ada penanda di samping badan kendaraan berwarna putih itu. Hanya pelat merah yang terlihat di bagian depan.
"Saya sangat menyayangkan itu kenapa, kalau di desa-desa lain bahkan di seluruh Indonesia yang namanya mobil siaga itu mobil masyarakat, harusnya ada label identitas yang jelas untuk desa silahkan bandingkan dengan desa-desa lain. Mobil kondisinya plontos hanya dari pelatnya saja," tuturnya.
Diberitakan, mobil berwarna putih dengan pelat merah nomor polisi A 9917 O hingga kini masih teronggok di halaman parkir Polsek Cisolok, Polres Sukabumi. Mobil dinas itu menjadi saksi bisu penggerebekan dugaan perselingkuhan di vila Sukabumi.
Mobil itu diketahui adalah saksi bisu dugaan perselingkuhan perempuan inisial HE dan seorang oknum kepala desa (Kades) inisial YA. Kasus itu terungkap setelah Anggi (31), suami HE menggerebek sebuah vila di Cisolok pada Jumat (7/7/2023) dini hari.
Dilihat detikJabar, ban depan kanan mobil tersebut terlihat kempis. Talang penghalang air di salah satu bagian jendela juga terlihat rusak, patah pada bagian tengahnya. Kondisi mobil itu juga terlihat diselimuti debu, meskipun baru beberapa hari terparkir di halaman polsek.
(sya/yum)
