SDN 010 Cidadap sedang jadi sorotan. Sekolah ini sebetulnya punya kuota zonasi sebanyak 28 siswa untuk PPDB Kota Bandung 2023, tapi jika dilihat dari laman resmi PPDB, hingga kini baru terdaftar sebanyak dua siswa.
Kepala Sekolah SDN 010 Cidadap Eti Sulastri menjelaskan sekolah yang beralamat di Jl Dr Setiabudhi No 234, Ledeng, Cidadap RT 2 RW 1, Kota Bandung ini sebetulnya punya 10 siswa baru. Delapan siswa sisanya mendaftar secara langsung atau via offline. Tapi, angka 10 siswa masih jauh dari maksimal kuota yang tersedia. Kurang lebih masih ada 18 kuota siswa yang tersisa.
Meskipun baru setahun menjabat, Eti tahu jika sekolah yang dipimpinnya ini pernah punya masa-masa emas. Ia bercerita bahwa SDN 010 Cidadap dulunya adalah Sekolah Dasar favorit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan sekolah ini merupakan salah satu tempat bersejarah bagi Tuti Sutiawati, istri Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno yang berprofesi sebagai guru di kota kelahirannya, Bandung.
"Kalau lihat dari histori SDN 010 Cidadap ini dulu sebetulnya terhitung favorit ya di lingkungan Cidadap. Karena dulu yang mengajar adalah mantan istri Try Sutrisno, jadi bapaknya ibunya sekolah di sini, ibunya Try Sutrisno juga ngajar di sini," cerita Eti.
Namun, daerah Ledeng dan Cidadap perlahan mulai ditinggalkan penduduknya. Mungkin, karena lebih banyak orang yang ingin tinggal dan hidup di tengah kota. Lambat laun SDN 010 Cidadap tak lagi terdengar pesonanya. Label SD favorit mulai tergantikan dengan SD Negeri lain yang berada di tengah kota.
"Tapi nggak tahu kenapa sekitar tahun 2018/2019, ya mungkin ada sesuatu yang mungkin kurang pesat di sini. Seperti kurang berkembang atau mulai ditinggalkan," kata Eti.
Eti mengaku ini bukan tahun pertama sekolahnya kebagian siswa hanya di bawah 20 orang. Jumlah siswanya kian tahun tak pernah memenuhi kuota. Menurut Eti, penyebabnya pada tingkat kelahiran yang rendah di tiap daerah. Terutama pada wilayah Cidadap yang minim anak usia sekolah.
"Cuma ya saya juga mendatangi ke TK-TK, sekolah di sekitar lingkungan Cidadap memang tahun lalu pun siswanya sedikit. Tapi insyaallah tahun depan usia sekolahnya lebih banyak. Ada kemungkinan anak baru lahir gitu, ya karena sekarang nggak seperti dulu yang anaknya banyak. Paling hanya satu atau dua, saya juga koordinasi dengan SD lain juga, tahun ini tidak seperti tahun-tahun yang lalu kuota terpenuhi, rata-rata belum terpenuhi," kata Eti.
Tak banyak yang bisa ia lakukan. Makanya, ia memutuskan agar SDN 010 Cidadap tetap membuka pendaftaran sampai seminggu ke depan, atau lebih tepatnya sampai hari pertama masuk sekolah pada 17 Juli 2023.
Jika sampai hari pertama sekolah kuota belum terpenuhi, maka pembelajaran di SDN 010 Cidadap bakal tetap dilaksanakan. "Saya sih makanya tetap koordinasi lingkungan lain supaya semoga bisa bertambah. Kalau ada anak yang tempat tinggalnya jauh pun bisa masuk ke sini. Memang zonasi tidak berpengaruh bagi sekolah yang kuotanya belum tercukupi," katanya.
"Kami buka lebih lama pendaftarannya supaya kalau ada anak yang tempat tinggalnya tidak dekat sini tapi butuh sekolah, bisa masuk ke sini. Iya KBM akan tetap laksanakan kalau nanti hanya 10 anak. Kita akan tetap memberikan pelayanan yang terbaik," sambung Eti.
(aau/iqk)