.webp)
Mobil itu diketahui adalah saksi bisu dugaan perselingkuhan perempuan inisial HE dan seorang oknum kepala desa (Kades) inisial YA. Kasus itu terungkap setelah Anggi (31), suami HE menggerebek sebuah vila di Cisolok pada Jumat (7/7/2023) dini hari.
Dilihat detikJabar, ban depan kanan mobil tersebut terlihat kempis. Talang penghalang air di salah satu bagian jendela juga terlihat rusak, patah pada bagian tengahnya. Kondisi mobil itu juga terlihat diselimuti debu, meskipun baru beberapa hari terparkir di halaman polsek.
"Itu kondisi mobil saat kita amankan dari vila tersebut, sudah ada dalam keadaan ban kempis dan ada kerusakan," kata Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusyaeni kepada awak media, Senin (10/7/2023).
Aguk membenarkan, kendaraan itu adalah ambulans milik Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Staf desa sempat mendatangi kantor Polsek Cisolok untuk menjemput mobil tersebut.
"Bisa dipakai kembali, sudah ada pihak desa yang datang ke kita untuk mengambil mobil ambulans karena informasinya sangat diperlukan di sana. Kita tunggu administrasinya yang lengkap, dokumennya," jelas Aguk.
Diketahui keberadaan mobil itu membulatkan keyakinan Anggi suami dari HE, bahwa istrinya berada di vila bersama oknum kades. Ditambah, ia melihat motor milik istrinya di tempat parkir yang sama.
"Iya berawal dari curiga ada mobil itu, pertama karena kan saya udah tahu persis ya, karena sudah sampaikan berkali-kali, karena kejadiannya bukan hanya itu saja terkait perselingkuhannya, dari awal Januari lah," kata Anggi saat dihubungi detikJabar.
"Persoalan mobil, pas malam itu begitu saya dorong gerbang penginapan tersebut, saya lihat di kejauhan mobil siaga desa yang memang saya tahu yang biasa dia (kades) pake, saya tahu, saya udah nggak bakalan salah. Sampai akhirnya saya turun, saya dekatin mobil itu dan ada lah motor yang dipakai istri saya itu," sambungnya.
Anggi menyebut, oknum kades tersebut sudah sempat datang ke rumahnya dan meminta maaf. Bahkan Anggi mengaku memiliki video permintaan maaf dari yang bersangkutan.
"Kepala desa tersebut mengakui, bukti videonya pun saya ada dan disitu saya ingatkan untuk tidak mengulanginya lagi dan dia pun siap untuk tidak mengulanginya lagi," ungkapnya.
Bahkan menurut Anggi, berdasarkan keterangan dari penjaga vila mobil itu sudah beberapa kali dibawa ke vila tersebut. "Ketika saya konfirmasi ke si penjaga vila, berikut kemarin saya konfirmasi dengan penasehat hukum saya dan keluarga, ternyata memang bukan hanya sekali saja mobil tersebut masuk ke situ, dengan menggunakan mobil itu," katanya.
(sya/sud)
