Cerita Diskar Bandung, Pakai Alat Selam Evakuasi Skateboard Nyemplung ke Kolam

Sang Penakluk Api

Cerita Diskar Bandung, Pakai Alat Selam Evakuasi Skateboard Nyemplung ke Kolam

Wsma Putra - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 16:00 WIB
Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung yang lakukan penyelaman untuk evakuasi skateboard yang jatuh ke kolam
Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung yang lakukan penyelaman untuk evakuasi skateboard yang jatuh ke kolam. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -
Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung yang lakukan penyelaman untuk evakuasi skateboard yang jatuh ke kolamPeralatan Scuba untuk penyelaman Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung Foto: Wisma Putra

Emergency Call 113 Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berdering, bukan menerima laporan kebakaran, laporan yang masuk pada, Selasa, 13 Juni 2023 sekitar Pukul 10.00 WIB itu melaporkan jika ada skateboard milik pengunjung obyek wisata Kiara Artha Park jatuh ke dalam kolam buatan di obyek wisata tersebut.

Mendapat laporan itu, Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi skateboard. Dari hasil asesment dengan petugas keamanan, skateboard milik pengunjung tersebut jatuh, Minggu, 11 Juni lalu.

Setibanya di lokasi, Dicky, Komandan Regu III Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung langsung memberikan arahan kepada anggotanya yang akan melakukan evakuasi skateboard tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain pada biasanya, evakuasi skateboard yang nyemplung ke dalam kolam buatan itu menggunakan alat khusus yakni menggunakan peralatan selam, atau alat yang biasa digunakan untuk melakukan pencarian orang.

Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung yang lakukan penyelaman untuk evakuasi skateboard yang jatuh ke kolamTim Rescue Diskar PB Kota Bandung yang lakukan penyelaman untuk evakuasi skateboard yang jatuh ke kolam Foto: Istimewa

Dua orang penyelam dengan peralatan lengkap yang dipasang di tubuhnya langsung menyelam ke dalam kolam dengan kondisi air yang berwarna hijau. Proses penyelaman dilakukan secara hati-hati karena kolam itu memiliki kedalaman sekitar 6 meter.

ADVERTISEMENT

Salah satu penyelam dari Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung Harmoko mengatakan, tidak hanya satu, ternyata ada tiga skateboard yang nyemplung ke dalam kolam buatan itu. Hal itu, diketahui setelah rekannya berhasil mengevakuasi skateboard pertama.

"Yang pertama sudah ditemukan teman saya dan saya nyelam lagi karena ada info dari scurity masih ada skatehoard lagi," kata Harmoko dijumpai di Mako Diskar PB Kota Bandung, Kamis, 6 Juli lalu.

Tak hanya tiga unit skateboard, Harmoko juga temukan barang lainnya seperti satu unit telepon genggam, mainan anak, kacamata hingga aksesoris wanita lainnya.

Tidak Mudah

Penyelaman untuk mengevakuasi skateboard yang dilakukan Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung di kolam buatan yang ada di Obyek Wisata Kiara Artha Park, Kota Bandung tak semudah yang dibayangkan.

Harmoko menyebut, ada cara khusus yang dilakukan olehnya untuk mengambil skateboard yang sudah ada di dasar kolam buatan itu.

"Kita belajar dari senior, kita lakukan pencarian obat nyamuk, jadi dari satu titik diputar perlahan setengah meter sampai ketemu yang kita cari," ungkap pria berusia 30 tahun itu.

Harmoko yang merupakan PHL Diskar PB Kota Bandung ini menjelaskan, saat ini Diskar PB Kota Bandung saat ini sudah memiliki empat unit alat selam yang biasa digunakan untuk mengevakuasi orang tenggelam.

Sebelum evakuasi skateboard ini, alat selam itu pernah digunakan untuk pencarian pemancing yang tenggelam di Kolam Retensi Masjid Al-Jabbar dan bantuan evakuasi orang tenggelam di Kabupaten Bandung.

"Kita ada empat unit alat selam, alhamdulilah sarana prasarana ada dan standby. Kita juga, setiap pagi selalu evaluasi jika ada kekurangan peralatan dan kita belajar terus," jelas Harmoko.

Persiapan Sebelum Menyelam

Sejumlah petugas Diskar PB Kota Bandung sudah terbiasa menyelam, meski demikian tidak selalu laporan yang didapatkan harus menggunakan alat selam. Karena itulah, petugas harus melakukan persiapan ekstra sebelum lakukan evakuasi, hal tersebut dikatakan penyelam lainnya Yogi Dewantoro.

Persiapan yang dimaksud Yogi yakni mengecek peralatan dan kesiapan fisik penyelam itu sendiri.

"Kesiapan pengecekan peralatan, apakah sudah siap dan mendukung, segi mental kita siap karena kita semua dilatih untuk bisa menyelam, mental dan peralatan mendukung kita jalani," tuturnya.

Selain itu, sebelum langsung terjun ke dalam kolam Yogi beserta penyelam lainnya juga melihat medan yang ada di kolam buatan itu. Menurutnya, evakuasi skateboard di kolam buatan itu, tidak ada bedanya dengan pencarian orang tenggelam di danau retensi karena sama-sama memiliki lumpur di dasar kolam.

"Gak ada bedanya seperti di danau air keruh, jarak pandang visibilitynya hanya setengah meter gak nyampe. Coba pakai senter juga gak nembus, jadi kita ya benar-benar pegang dasar, ngerayap," tutur pria kelahiran Kediri Tahun 1997 itu.

Komandan Regu III Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung Dicky mengatakan, pihaknya juga terlebih dahulu memberikan arahan kepada anggotanya, karena evakuasi di dalam air beda dengan di darat.

"Pertama menanyakan mental karena di lapangan beda mental, apalagi keadaan keruh, kita harus koordinasi juga ke yang punya tempat, kemarin bilang empat meter, ternyata pas turun diperkirakan enam meter, di bawah banyak lumpur mengendap," tuturnya.

Dia juga menanyakan, kesiapan anggotanya dan siapa saja anggota yang siap menyelam di kolam tersebut. Dicky menambahkan, biasanya penyelam kerap mengalami kedinginan jika terlalu lama menyelam.

"Kedinginan, biasanya," ujarnya.

Menurut Dicky, durasi penyelaman dilakukan tergantung kesanggupan penyelam, jika pada penyelaman untuk evakuasi skateboard dilakukan selama 15 menit dan dengan durasi itu pula, skateboard yang jatuh ke dasar kolam berhasil dievakuasi.

"Durasi di bawah sekitar 15 menitan, begitu obyek ditemukan baru naik," pungkasnya.




(wip/tey)


Hide Ads