Perbedaan Tukang Harian dan Borongan: Upah-Kualitas Kerja

Kabar Nasional

Perbedaan Tukang Harian dan Borongan: Upah-Kualitas Kerja

Tim detikPorperti - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 05:00 WIB
Engineer technician watching team of workers on high steel platform,Engineer technician Looking Up and Analyzing an Unfinished Construction Project.
Ilustrasii tukang bangunan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Oranat Taesuwan)
Jakarta -

Memiliki rumah merupakan impian semua. Nah, saat ingin membangun rumah, biasanya bakal berhadapan dengan dua pilihan dalam urusan tukang. Sebab, ada dua sistem yang digunakan, yakni tukang borongan, dan tukang harian.

Memilih tukang borongan atau harian tentu kembali pada kecocokan masing-masing. Sistem tukang borongan dan harian ini sejatinya memiliki perbedaan.

Mengutip dari detikProperti, akun Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Sabtu (1/7/2023), mengunggah penjelasan soal tukang harian. Tukang harian adalah pekerja konstruksi yang dibayar per hari kerja. Pembayarannya dihitung dengan menjumlahkan hari kerja per orang pertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tukang borongan adalah pekerja konstruksi yang dibayar berdasarkan proyek yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap seperti yang disepakati di awal.



Bagi detikers yang masih bingung ingin menggunakan sistem harian atau borongan. Maka berikut ini adalah perbedaan antara tukang harian dan borongan.

ADVERTISEMENT

1. Tanggung Jawab
- Tukang harian: Lebih fokus karena dipekerjakan berdasarkan keahlian spesifik.
- Tukang borongan: Lebih besar karena berkaitan dengan pengelolaan proyek secara keseluruhan.

2. Upah
- Tukang harian: Berdasarkan hari kerja
- Tukang borongan: Berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu dengan biaya tetap yang disepakati di awa;

3. Jenis Proyek
- Tukang harian: Relatif kecil dan sederhana, seperti renovasi ruangan atau perbaikan rumah.
- Tukang borongan: Umum digunakan pada proyek yang lebih besar, seperti hunian baru atau bangunan komersial.

4. Kualitas Pekerjaan
- Tukang harian: Umumnya lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Tukang borongan: Jika dikerjakan terburu-buru berpotensi berpengaruh pada kualitas bangunan.

5. Efisiensi
- Tukang harian: Biasanya biaya lebih tinggi karena membutuhkan keahlian spesifik.
- Tukang borongan: Efisiensi biaya dan waktu karena menerapkan strategi tertentu. Contohnya dari penggunaan bahan bangunan.

6. Waktu Penyelesaian
- Tukang harian: lebih fleksibel.
- Tukang borongan: Lebih cepat karena mengerahkan lebih banyak tukang dengan jadwal yang pasti.

7. Kualitas Pekerjaan
- Tukang harian: Umumnya lebih detail dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Tukang borongan: Jika dikerjakan terburu-buru berpotensi berpengaruh pada kualitas bangunan.

Jika dalam suatu proyek membutuhkan keahlian khusus, misalnya pemasangan sistem listrik atau perbaikan saluran air, pastikan tukang yang dipilih memiliki keahlian dan berpengalaman. Bahkan kalau perlu yang bersertifikat untuk mengerjakan proyek tersebut.

Tentunya, hal-hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan jasa tukang harian atau tukang borongan. Kalian hanya perlu menyesuaikan dengan proyek yang akan dilakukan.

Artikel ini telah tayang di detikProperti. Baca selengkapnya di sini.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads